Semarang Masih Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir masih genangi sejumlah wilayah di Kota Semarang. Ratusan warga mengungsi ke tempat pengusian atau rumah saudaranya.
Banjir yang genangi wilayah Kemijen, Semarang Timur, Kamis, 25 Februari 2021. Sejumlah wilayah di Kota Semarang masih terendam banjir, membuat ratusan warga mengungsi. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Sejumlah perkampungan di Kota Semarang masih terendam banjir seiring masih tingginya intensitas hujan yang turun. Ratusan keluarga terpaksa mengungsi ke rumah saudara dan tempat pengungsian lantaran banjir belum surut. 

Data Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan sejumlah kawasan permukiman warga di 14 kelurahan hingga Kamis, 25 Februari 2021 masih tergenang air. Banjir di antaranya terjadi di wilayah Kecamatan Semarang Utara, Semarang Timur, Genuk, Semarang Barat, hingga Kecamatan Pedurungan. 

"Pendataan sampai siang ini masih berjalan. Karena data banjir yang menggenangi permukiman warga di wilayah Kecamatan Gayamsari maupun di Genuksari, Kecamatan Genuk juga belum masuk," ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono kepada Tagar. 

Winarsono menuturkan banjir hari ini imbas hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras kembali mengguyur pada tengah malam tadi. 

Berikut data lengkap wilayah Kota Semarang yang terendam banjir: 

  • Kecamatan Semarang Utara 

- Kelurahan Panggung Lor

Banjir terjadi di 14 RW (RW 1 - 14) di Kelurahan Panggung Lor. Sebanyak 2.870 rumah terendam air, berdampak pada 11.028 jiwa dari 3.250 keluarga. Ketinggian air bervarian mulai 20 Cm hingga 100 Cm. Tidak ada pengungsian.  

- Kelurahan Tanjungmas

Banjir genangi 10 RW (RW 1- 10) yang berdampak pada 4.856 keluarga. Ketinggian air mulai 20 hingga 60 Cm. Sebanyak sembilan keluarga di RW 1 mengungsi sementara di rumah saudaranya. Dapur umum didirikan di RW 8 untuk membantu kebutuhan pangan warga. 

Dapur UmumDapur umum yang didirikan BPBD Kota Semarang untuk membantu meringankan beban warga korban banjir. (Foto: Tagar/Istimewa)

- Kelurahan Panggung Kidul

Banjir genangi empat RW (RW 1-3 dan RW 5), 341 rumah yang terendam air, terdiri 694 jiwa atau 341 keluarga. Ketinggian air antara 10 - 50 cm. Tidak ada pengungsian dan tidak ada dapur umum.

- Kelurahan Purwosari

Banjir terjadi di enam RW (RW 1 - RW 6) berdampak 1.044 rumah yang dihuni 2.934 jiwa atau 1.096 keluarga. Ketinggian air 15 - 45 Cm. Ada pengungsi berjumlah satu keluarga di RW 4 mengungsi di tempat saudara. TIdak ada dapur umum.

- Kelurahan Bandarharjo

Banjir merendam 11 RW (RW 1 - 11), berdampak 844 rumah yang ditinggal 935 keluarga. Ketinggian air 30 - 50 Cm. Tidak ada pengungsian dan tidak ada dapur umum.

- Kelurahan Dadapsari

Banjir terjadi di 10 RW (RW 1 - 10) berdampak 1.962 rumah yang dihuni 8.506 jiwa dari 2.418 keluarga. Ketinggian air 10 - 100 Cm. Tidak ada pengungsian dan tidak ada dapur umum.

- Kelurahan Kuningan

Banjir merendam 11 RW (RW 1 - 11) berdampak 1.488 rumah yang ditinggal 5.074 jiwa dari 2.916 keluarga. Ketinggian air 15 - 100 Cm. Tidak ada pengungsian dan tidak ada dapur umum.

  • Kecamatan Semarang Timur

- Kelurahan Bugangan

Banjir terjadi di RW 1, mencakup sembilan RT. Berdampak pada 520 jiwa dari 130 keluarga. Ketinggian genangan antara 10 - 50 cm. Tidak ada pengungsian, dan tidak ada dapur umum.

- Kelurahan Kemijen

Banjir genangi 11 RW (RW 1 - 11) berdampak pada 2.377 jiwa dari 709 keluarga. Ketinggian antara 20 - 65 Cm. Lima keluarga di RW 1 mengungsi. Dapur umum ada di Masjid Al Iman Penjaringan RT 4 RW 1.

semarang masih banjirGenangan banjir di akses menuju MAJT Jateng atau di Jalan Gajah Raya, Gayamsari. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

  • Kecamatan Genuk

- Kelurahan Kudu

Banjir rendam 1 RW, yakni sebanyak tiga RT di RW 7. Berdampak pada 341 jiwa dari 240 keluarga. Ketinggian air 10 - 25 Cm. Tidak ada pengungsian dan tidak ada dapur umum

  • Kecamatan Semarang Barat

- Kelurahan Krobokan

Banjir terjadi di 13 RW (RW 1- 13), berdampak ke 580 rumah yang ditinggali 1.863 jiwa dari 839 keluarga. Ketinggian genangan antara 20 - 70 Cm.

Titik pengungsi sekaligus dapur umum berada di Posko PDI Perjuangan Jalan Jodipati Timur RT 5 RW 7, dengan jumlah mencapai 36 keluarga atau 91 Jiwa. Dapur umum juga didirikan Musala Al Iman Jalan Pringgodani 1, RT 1 RW 12.

  • Kecamatan Pedurungan

- Kelurahan Muktiharjo Kidul

Banjir terjadi di tiga RW (RW 4,15, dan RW 24), berdampak pada 2.266 jiwa dari 456 keluarga. Ketinggian air 20 - 60 cm. Titik pengungsian di Di Masjid Al Muttaqin RW 24 sebanyak 50 jiwa, di musala RT 4 RW 4 ada lima warga. Dapur umum di RT 6 RW 15 dan masing-masing RT di RW 4 dan RW 24. 

"Jadi kalau ditotal lebih dari seratus warga yang mengungsi. Jumlah ini bisa bertambah karena pendataan masih berjalan," imbuh dia. 

Winarsono menambahkan jajarannya dan pihak terkait sejak pagi juga terus mengupayakan penurunan genangan menggunakan pompa di jalan-jalan protokol, seperti di kawasan Bubakan, terowongan tol di Jalan Soekarno Hatta hingga terowongan tol di Kaligawe. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Penanganan Banjir di Pantura Jateng, Ganjar Usul Rp 3,19 T
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan penanganan banjir di Pantura masuk program nasional. Penanganan banjir diusulkan Rp 3,19 triliun.
Kota Semarang Banjir Lagi, Hindari Jalan Pantura Kaligawe
Kota Semarang kembali disergap banjir. Para pengguna jalan, khususnya motor dan mobil rendah, sebaiknya mengindari Jalan Pantura Kaligawe.
Semarang Banjir Lagi, Layanan KA di Tawang Pindah ke Poncol
Banjir kembali menyergap Kota Semarang. Pelayanan penumpang KA di Stasiun Tawang terganggu dan dipindah sementara ke Stasiun Poncol.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.