Pasien Positif Corona di Malang Terjangkit di Jogja

Humas Pemkot Malang mengungkapkan satu pasien positif Covid-19 setelah melakukan study tour ke Yogyakarta.
Seorang petugas sedang merapikan sarana dan prasarana ruang isolasi di RSSA Malang. (Foto: Dokumen Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Pasien confirm positif Coronavirus Desease 2019 atau Covid-19 bertambah tiga orang di wilayah zona merah Malang Raya per Jumat 27 Maret 2020. Dengan begitu, jumlah total pasien confirm Covid-19 hingga saat ini sebanyak sembilan orang.

Dengan rinciannya yaitu lima orang di Kabupaten Malang, tiga orang di Kota Malang dan satu orang di Kota Batu. Dari semua kasus itu, satu orang di Kota Malang sudah dinyatakan sembuh pada Sabtu, 21 Maret 2020 dan satu orang di Kabupaten Malang meninggal dunia pada 14 Maret 2020 lalu.

Sampai saat ini masih perawatan. Informasi yang kami terima kondisinya sudah lumayan baik dan stabil.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Kabag Humas Pemkot) Malang Muhammad Nur Widiyanto menyampaikan untuk kasus baru pasien confirm Covid-19 ini merupakan seorang perempuan berusia 14 tahun dan diduga salah satu pelajar SMP di Kota Malang. Namun, hingga saat ini dikatannya masih sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sampai saat ini masih perawatan. Informasi yang kami terima kondisinya sudah lumayan baik dan stabil," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 28 Maret 2020.

Dijelaskannya, dari hasil tracing (penelusuran) sementara bahwa pasien baru ini diduga terinfeksi Covid-19 usai melaksanakan study tour ke Yogyakarta pada 13 Maret 2020. Kemudian mengalami gejala seperti pasien virus corona lainnya yaitu seperti sesak nafas disertai demam tinggi pada 15 Maret 2020.

"Saat ini tetap, dia masih di rawat di RST (Rumah Sakit Tentara) Soepraoen Kota Malang," kata Widiyanto.

Widiyanto menyebutkan pihaknya masih akan terus melakukan tracing lanjutan kepada semua pihak pernah kontak dengan pasien baru tersebut.

"Merujuk study tour, seperti itu (satu kelas atau satu sekolah). Pastinya akan kita lakukan tracing kepada mereka pernah kontak erat (dengan pasien Covid-19)," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bagian Data dan Informasi, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Monika Kartikaning Fajarain mengatakan bahwa pasien confirm di Kota Batu akan segera dilakukan isolasi di Rumah Sakit Karsa Husada. Meskipun, pada dasarnya yang bersangkutan tidak mengalami gejala.

"Iya, ada satu (pasien Confirm Covid-19 di Kota Batu). Ini masih kita koordinasikan untuk segera lakukan isolasi di rumah sakit," kata dia saat dikonfirmasi wartawan.

Meski begitu, Monika mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa menjabarkan riwayat yang bersangkutan. Dia menyampaikan masih akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak dalam Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu tersebut.

"Nanti updatenya nunggu infokom (Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo Kota Batu)," ujarnya.

Sedangkan merujuk pada peta sebaran yang disampaikan Diskominfo Kota Batu menyebutkan bahwa memang ada satu pasien confirm Covid-19. Khususnya di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo yang membenarkan ada satu pasien baru confirm Covid-19. Akan tetapi, pihaknya juga masih belum bisa menyampaikan riwayat yang bersangkutan.

"Iya, ada tambahan. Dari awalnya empat menjadi lima," tuturnya.

Seperti diketahui, merujuk dari data di situs infocovid19.pemprovjatim.go.id tercatat sudah ada 294 kasus Covid-19 di Malang Raya per Sabtu 28 Maret 2020. Dengan rincian 257 ODP, 28 PDP dan 9 Confirm Covid-19.

Pemkab Banyuwangi Matikan Wifi Tempat Umum

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menutup ruang publik sering digunakan untuk berkerumun warga. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan penutupan ruang-ruang publik dengan akses internet nirkabel atau Wifi itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan orang demi mencegah pandemi virus corona.

“Ruang-ruang publik yang ada wifi-nya, akan dimatikan. Demikian pula fasilitas Wifi Corner milik BUMN telekomunikasi, akan ditutup sementara,” ujar Anas.

“Di ruang-ruang publik itu banyak sekali anak-anak muda nongkrong, main bareng game online. Jadi itu kami tutup agar proses belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah, menjadi optimal,” tambah Anas.

Kebijakan penutupan ruang publik dengan fasilitas Wifi itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Banyuwangi Nomor 440/552/429.112/2020. Anas juga menginstruksikan penutupan dan pengaturan sementara kegiatan usaha hiburan yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya warga, seperti bar dan hiburan live music di hotel-hotel.

“Lokasi ramai semacam ini sangat rawan mempermudah penyebaran virus. Maka demi kebaikan bersama, perlu dihentikan dulu aktivitasnya, sampai 5 April 2020, di mana nanti kita ikuti perkembangan lebih lanjut,” kata Anas.

Anas juga mengimbau seluruh pemilik kafe dan rumah makan agar mengutamakan pelayanan dengan kemasan untuk dibawa pulang atau take away.

"Ini bagian dari social distancing, menghindarkan terjadinya kerumunan. Kita tetap gerakkan ekonomi rakyat dengan beli lalu dibawa pulang atau take away, dan juga optimalkan pemesanan online," kata Anas.

Pemkab Banyuwangi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendatangi lokasi keramaian, kecuali untuk keperluan sangat penting, seperti belanja makanan dan obat.

“Mari gotong royong melawan corona. Jika kita kompak melaksanakan SOP pencegahannya, Insha Allah kita bisa segera melewati pandemi ini. Tetaplah tinggal di rumah dan jauhi kerumunan,” kata Anas.

“Pemerintah daerah tidak bisa mengawasi jutaan warga, maka butuh kesadaran bersama. Jangan menularkan, jangan ketularan, makanya jaga jarak dan kesehatan,” ucap Anas.

Berbagai upaya pencegahan Covid-19 juga terus dilakukan di Banyuwangi. Mulai penyemprotan disinfektan hingga penambahan fasilitas cuci tangan di berbagai ruang publik. Bilik disinfektan juga disediakan untuk warga.

“Terima kasih untuk para tenaga kesehatan, TNI, Polri, ormas, dunia usaha, dan seluruh komponen masyarakat yang telah bergotong royong menangani situasi yang tidak mudah ini,” tutur Anas. []

Berita terkait
Ulama Minta Empat Bupati di Madura Tetapkan Lockdown
Ulama pesantren tergabung dalam Bassara meminta kepada empat bupati di Madura untuk segera menerapkan Lockdown sebagai pencegahan Covid-19
RSUP Sanglah Bali Mulai Uji Mandiri Covid-19
Tes mandiri di RSUP Sanglah, Bali bisa memangkas waaktu penelitian sampel pasien apakah positif Covid=19 atau tidak.
Covid-19 Meluas di Jatim, 4 Daerah Masuk Zona Merah
Empat daerah baru masuk zona merah Covid-19 di Jatim yakni Situbondo, Lumajang, Jember, dan Kota Batu.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.