Rembang - Berhentinya produksi pabrik-pabrik pengolah ikan laut dengan skala ekspor di Rembang karena wabah corona berimbas pada harga jual ikan di tempat pelelangan ikan (TPI). Harga ikan di TPI Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, merosot hingga mencapai 50 persen.
"Harga ikan yang semula Rp 6.000 per kilonya, sekarang turun menjadi Rp 3.500. Sedangkan cumi-cumi lokal yang dulunya Rp 60.000 per kilogram, sekarang hanya dijual Rp 20.000 saja," kata Ketua Paguyuban Nelayan Dampo Awang Bangkit Suyoto, Jum'at, 3 April 2020.
Harganya sudah anjlok banyak, itupun gak ada pembelinya.
Suyoto mengungkapkan selain berhentinya produksi pabrik pengolah ikan laut, faktor anjloknya harga ikan laut terjadi juga dipicu menurunnya daya beli masyarakat lokal. Akibatnya, setiap kapal yang datang untuk bongkar ikan di TPI Tasikagung harus mengalami kerugian.
“Harganya sudah anjlok banyak, itupun gak ada pembelinya. Kalaupun ada, mereka beli itu disimpan di ruangan pendingin dulu," ucap dia.
Meski harus merugi, aktivitas bongkar ikan di TPI tetap berjalan. Pasalnya banyak warga yang menggantungkan hidupnya di sektor perikanan laut di tempat tersebut. "Kalau kapal yang bongkar di TPI tetap, karena memang pekerjaannya nelayan ya terus melaut,” ujar dia.
Kerugian pemilik kapal terpaksa harus diterima lantaran hasil jual ikan belum sebanding dengan modal perbekalan yang telah dikeluarkan. Sejumlah opsi pun terpaksa diambil agar tidak makin rugi.
“Jika ikan tidak laku dijual, terpaksa kami menjual dalam bentuk tepung ikan, itupun harganya hanya Rp 2.000 per kilonya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Suparman mengaku jajaran pemerintah terus merapatkan barisan untuk membahas sejumlah langkah guna menindaklanjuti pandemi virus corona. Termasuk dampak ekonomi yang ditimbulkan.
"Penurunan penghasilan nelayan turun ini sudah dibahas pemerintah. Ini pemerintah menyusun strategi untuk meringankan beban para nelayan," ujar dia. []
Baca juga:
- Cerita Muyin, Pasien Covid-19 Sembuh di Rembang
- Kreasi Polisi Rembang Bikin Mobil Disinfektan
- Biar Saya Tanggung Corona, Lainnya Jangan Tertular