Kabupaten Madiun – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy lakukan kunjungan ke Laboratorium Biomolekuler RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur guna mengecek fasilitas Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Jumat 20 November 2020.
Alhamdulillah dengan adanya fasilitas memadai ini angka kasus di Madiun ini juga bisa kita tekan termasuk angka kematian,
PCR merupakan mesin tes swab yang digunakan untuk mendiagnosis virus Covid-19. Kabupaten Madiun menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang miliki PCR, tepatnya berada di RSUD Caruban. PCR tersebut merupakan bantuan dari BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat.
RSUD Caruban sendiri merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Madiun. Untuk diketahui, per Jumat, 20 November 2020 RSUD Caruban telah tangani kasus covid-19 dengan rincian 1 orang masih dirawat, 119 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.
Menko PMK pun sampaikan bahwa adanya bantuan mesin PCR dari pemerintah pusat tersebut merupakan upaya guna mempercepat pelayanan dan penanganan Covid-19.
"Jadi dengan adanya PCR di RSUD Caruban ini diharapkan Kabupaten Madiun kalau akan memeriksakan spesimen Covid-19 tidak harus ke tempat lain terutama ke Surabaya," ucapnya.
Muhadjir juga mengatakan dengan adanya mesin PCR di RSUD Caruban maka akan menentukan cepat atau lambatnya penanganan pasien Covid-19. Dirinya pun memuji kesigapan RSUD Caruban dalam menangani Covid-19.
Dengan adanya fasilitas Laboratorium Biomolekuler, mesin PCR, dan tenaga ahli, maka kesiapan RSUD Caruban dalam menganalisa spesimen yang didapatkan bisa lebih cepat dan bisa segera diputuskan hasilnya.
"Berdasarkan laporan Pak Direktur semuanya sudah berjalan dengan baik. Tenaganya sudah lengkap, dan saya minta nanti tidak perlu ada lagi konfirmasi ke Surabaya. Karena kalau tenaganya sudah ahli di sini ngapain harus dikonfirmasi lagi," ucapnya.
Muhadjir juga menyampaikan dengan lengkapnya fasilitas dan tenaga ahli yang dimiliki Kabupaten Madiun maka dapat meminimalisir penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
"Alhamdulillah dengan adanya fasilitas memadai ini angka kasus di Madiun ini juga bisa kita tekan termasuk angka kematian," ujar Muhadjir.
Baca juga:
- Menko PMK Cek Penerapan Prokes 2 Sekolah di Tambolaka
- Menko PMK: Kerja Sama Lintas Sektoral Guna Tangani Stunting
Untuk diketahui, Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Madiun per Kamis 19 November 2020 yakni sebanyak 170 orang, pasien sembuh 142 orang, 16 orang dirawat, 2 orang isolasi mandiri, dan 10 orang meninggal dunia.
Sementara untuk di Jawa Timur, berdasarkan data Dinkes Jawa Timur. Kasus terkonfirmasi positif per Kamis 19 November 2020 yakni sebanyak 57.662 orang, pasien sembuh sebanyak 51.120 orang, meninggal dunia sebanyak 4.084, dan kasus aktif 2.458 orang. []