TAGAR.id, Sentul, Bogor, Jabar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait kasus harian Covid-19 di Tanah Air yang kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Meskipun positivity rate Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Presiden menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19.
Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan sampai tanggal 19 Juni 2022 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.068.075 dengan 156.687 kematian. Sedangkan kasus harian baru sebanyak 1.167. Kasus Covid-19 global mencapai 544.230.982 dengan 6.340.593 kematian.
Sementara itu situs ourworldindata menunjukkan sampai tanggal 18 Juni 2022 persentase warga Indonesia yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 72,73% yang terdiri atas 60,88% dua suntikan dan 11,85% satu suntikan.
“Sejak awal meskipun belum naik, dulu kan saya sudah ngomong, enggak sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada, waspada, baik oleh yang Omicron maupun yang BA.4, BA.5,” tegas Presiden dalam keterangannya usai menghadiri acara Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, 17 Juni 2022.
Presiden pun berharap tidak ada kenaikan kasus Covid-19 dalam kurun waktu ke depan. Untuk itu, Presiden terus mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 atau booster sebagai salah satu langkah antisipasi.
“Kita berharap tidak ada kenaikan, tapi saya kira antisipasi kita sudah saya sampaikan juga sebulan, dua bulan yang lalu booster semuanya booster,” ucap Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin Covid-19 dalam jumlah yang banyak sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 atau booster.
“Vaksinnya ada, masih ada puluhan juta. Itu segera, minta semuanya. Sekarang ini kita ingin melakukakan booster mencari pesertanya itu yang kesulitan,” ujar Presiden. (BPMI SETPRES/MAY/AIT)/setkab.go.id. []