TAGAR.id, Jakarta - Susu kental manis adalah produk makanan yang terbuat dari susu sapi yang dimasak dan dikentalkan dengan penambahan gula.
Proses pengentalan melibatkan pemanasan susu dengan penambahan gula hingga mencapai tekstur kental dan manis yang khas.
Produk ini sering digunakan sebagai pemanis dalam minuman, makanan penutup, atau sebagai tambahan pada berbagai hidangan.
Susu kental manis memiliki rasa manis yang khas dan biasanya digunakan untuk memberikan rasa dan konsistensi yang lebih kaya pada makanan dan minuman.
Beberapa contoh penggunaan susu kental manis meliputi:
• Ditambahkan ke kopi atau teh sebagai pemanis dan penyedap rasa.
• Digunakan sebagai bahan dalam minuman seperti bubble tea atau milkshake.
• Digunakan sebagai bahan dalam makanan penutup seperti es krim, kue, atau pancake.
• Dicampur dengan yogurt atau buah sebagai tambahan rasa.
Minum Tiga Gelas Susu Kental Manis dalam Sehari Apakah Aman
Meminum tiga gelas susu kental manis dalam sehari mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang karena kandungan gula yang tinggi.
Susu kental manis mengandung jumlah gula tambahan yang cukup besar, dan konsumsi gula berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, seperti risiko obesitas, diabetes tipe 2, masalah gigi, dan gangguan lainnya.
Rekomendasi asupan gula harian bervariasi berdasarkan panduan kesehatan, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa gula tambahan tidak boleh melebihi 10% dari total asupan kalori harian.
Ini berarti jika mengonsumsi sekitar 2000 kalori per hari, asupan gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari sekitar 50 gram per hari.
Mengingat susu kental manis memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, meminum tiga gelas dalam sehari mungkin dapat dengan mudah melebihi batas ini.
Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak atau susu tanpa lemak yang lebih rendah gula dan kalori.
Jika ingin menambahkan rasa manis pada susu, pertimbangkan untuk menggunakan pemanis alami seperti madu atau kayu manis, yang lebih sehat daripada gula tambahan.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan variasi dalam diet harian dan mengonsumsi berbagai sumber nutrisi untuk menjaga keseimbangan dan memenuhi kebutuhan gizi. []