TAGAR.id, Jakarta - Vegetarian adalah seorang yang memilih untuk menghindari atau tidak mengonsumsi daging atau produk hewani dalam diet mereka. Pilihan ini dapat didasarkan pada alasan etika, lingkungan, kesehatan, atau agama.
Ada beberapa jenis vegetarianisme yang berbeda, yang ditentukan oleh makanan apa yang diperbolehkan atau dihindari:
1. Lacto-vegetarian
Menghindari daging dan telur, tetapi masih mengonsumsi produk susu (seperti susu, keju, yogurt).
2. Ovo-vegetarian
Menghindari daging dan produk susu, tetapi masih mengonsumsi telur.
3. Lacto-ovo-vegetarian
Menghindari daging, tetapi masih mengonsumsi produk susu dan telur. Ini adalah jenis vegetarian yang paling umum.
4. Vegan
Menghindari semua produk hewani, termasuk daging, telur, dan produk susu, serta produk lain yang mengandung bahan hewani seperti madu. Vegan juga cenderung menghindari produk yang mengandung bahan hewani tersembunyi, seperti gelatin.
5. Pescetarian
Menghindari daging tetapi masih mengonsumsi ikan dan makanan laut lainnya.
6. Pollo-vegetarian
Menghindari daging merah tetapi masih mengonsumsi daging unggas seperti ayam dan bebek.
7. Flexitarian (semi-vegetarian)
Seseorang yang secara umum mengikuti pola makan vegetarian, tetapi sesekali mungkin mengonsumsi daging atau produk hewani dalam jumlah terbatas.
Keputusan untuk menjadi vegetarian dapat dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan, termasuk etika terhadap perlakuan terhadap hewan, kepedulian terhadap lingkungan, keyakinan agama, dan manfaat kesehatan.
Mempertimbangkan untuk menjadi vegetarian, penting untuk merencanakan diet dengan bijak untuk memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
Sumber Makanan dan Hal-hal yang Menjadi Perhatian
Seorang vegetarian perlu memperhatikan beberapa hal untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang dari makanan tanpa mengonsumsi produk daging atau hewani.
Berikut adalah beberapa perhatian penting bagi seorang vegetarian:
1. Protein
Sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk berbasis kedelai perlu diperhatikan agar asupan protein mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Zat Besi
Sumber zat besi nabati seperti bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal diperlukan. Mengonsumsi vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi dapat meningkatkan penyerapannya.
3. Kalsium
Memastikan asupan kalsium yang cukup dari sumber nabati seperti produk susu nabati (contohnya, susu almond, susu kedelai), sayuran hijau gelap, dan makanan yang diperkaya kalsium.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 banyak terdapat dalam produk hewani, jadi vegetarian perlu memperhatikan sumber-sumber yang diperkaya vitamin B12 atau pertimbangkan suplemen.
5. Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium. Sumber utama vitamin D adalah paparan sinar matahari, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan diperkaya dan suplemen.
6. Omega-3 Asam Lemak
Sumber omega-3 nabati seperti biji chia, biji rami, kenari, dan minyak biji rami atau biji chia perlu dimasukkan dalam diet untuk kesehatan jantung dan otak.
7. Serat
Memastikan asupan serat yang cukup dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk menjaga pencernaan yang sehat.
8. Kalori dan Nutrisi Lainnya
Mengontrol porsi dan memastikan variasi dalam diet untuk memastikan asupan kalori yang seimbang serta mendapatkan nutrisi lainnya seperti vitamin dan mineral.
9. Makanan Olahan
Menghindari mengandalkan makanan olahan vegetarian yang sering kali tinggi garam, gula, atau lemak jenuh.
10. Rencana Makan yang Seimbang
Merencanakan makanan dengan bijaksana untuk memastikan bahwa semua nutrisi esensial tercukupi dalam diet sehari-hari.
11. Kebutuhan Pribadi
Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Menjadi vegetarian dapat memberikan banyak manfaat, tetapi perlu diingat untuk merencanakan diet dengan bijaksana untuk memastikan keseimbangan nutrisi yang tepat. []