5 Cara Mengetahui Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi

Meski berbeda jenis, keduanya sama-sama baik untuk tubuh.
Ilustrasi susu. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta  - Saat melihat rak susu di supermarket, pernahkah kamu memperhatikan ada begitu banyak jenis susu yang dijual? Susu pasteurisasi dan susu Ultra High Temperature (UHT), biasanya jadi jenis yang paling banyak dicari.

Sebenarnya, apa itu susu pasteurisasi dan susu UHT? Keduanya sebenarnya sama-sama susu sapi. Perbedaan susu uht dan pasteurisasi terletak pada cara pengolahannya. Di samping itu, ada juga beberapa hal yang membedakan keduanya, antara lain suhu proses pemanasan, hingga ketahanan penyimpanan.

Meski berbeda jenis, keduanya sama-sama baik untuk tubuh. Sebab proses pasteurisasi dan proses pengolahaan susu UHT, sama-sama bertujuan utnuk mengurangi dan membunuh jumlah bakteri maupun patogen lain penyebab penyakit yang ada pada susu mentah.

Untuk kamu yang penasaran apa perbedaan susu UHT dan pasteurisasi, berikut lima daftar perbedaannya :


1. Proses Pemanasan

Proses pemanasan susu dengan pasteurisasi berlangsung dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan UHT atau Ultra High Temperatur yang menggunakan suhu yang lebih rendah.

Pasteurisasi adalah proses pengolahan susu dengan cara memanaskan susu dengan waktu minimal 30 menit dan panas suhu maksimal 80 derajat celcius. Proses ini bertujuan untuk mengurangi jumlah bakteri atau kuman yang bisa menjadi penyebab penyakit, serta memperlambat pertumbuhan mikroba susu. Proses ini ditemukan ilmuwan Louis Pasteur dari Prancis pada 20 April 1862.

Karena tidak melalui pemanasan dengan suhu tinggi, susu pasteurisasi masih terjamin kandungan zat gizinya. Namun, susu pasteurisasi harus segera diminum karena tidak akan bertahan lama dan diperlukan proses pendinginan agar dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Sedangkan, susu UHT berasal dari proses pemanasan susu yang cukup lama, karena menggunakan suhu sekitar 135-150 derajat celcius selama 2-3 detik. Berbeda dengan pasteurisasi, proses pengolahan susu UHT diolah dengan suhu tinggi agar bakteri patogen mati dan susu kembali menjadi steril. Pemanasan dengan suhu tinggi dapat mengubah komposisi dan kandungan dalam susu UHT. Namun, susu dapat bertahan lama meski tanpa harus ditaruh dalam suhu dingin.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini ada teknologi pemanasan suhu tinggi pada susu UHT tanpa mengubah komposisi dan kandungan nutrisi di dalamnya. Caranya adalah menggunakan teknologi pemanasan kilat. Pemanasan dilakukan dalam beberapa detik saja dengan suhu 140 derajat celcius.

Dengan teknologi ini, susu kemasan yang diproses dengan cara UHT bisa bertahan dan disimpan lebih lama tanpa bahan pengawet atau dengan proses pendinginan.


2. Cara penyimpanan

Karena susu UHT diperoleh dari pengolahan yang cukup panjang, susu UHT dapat bertahan lebih lama dibanding susu pasteurisasi. Susu UHT dapat bertahan selama 6-12 bulan dalam kemasan dan 5 hari setelah kemasan dibuka. Dengan kemampuan simpan yang cukup lama, susu UHT dapat disimpan tanpa harus didinginkan terlebih dahulu.

Sementara susu pasteurisasi hanya dapat bertahan selama 4-5 jam dalam suhu ruangan. Jika susu pasteurisasi disimpan lebih dari 6 jam dalam suhu ruangan, maka kandungan nutrisi di dalam susunya bisa rusak. Oleh karenanya, susu pasteurisasi perlu dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Selain itu, dalam keadaan kemasan sudah terbuka, susu pasteurisasi hanya bisa bertahan selama 3 hari. Perlu diketahui pula, cara meminum susu pasteurisasi harus dituangkan ke dalam gelas dan tidak diminum langsung dari kemasan karena hal itu bisa memperpendek masa konsumsinya.


3. Kandungan gizi

Karena susu pasteurisasi tidak melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi seperti susu UHT, kandungan gizi dalam susu pasteurisasi tidak banyak berubah. Hal ini membuat rasa susu pasteurisasi terasa lebih kental dan kuat dibandingkan rasa susu UHT.

Dari kedua jenis susu tersebut, baik susu UHT atau susu pasteurisasi akan kehilangan beberapa vitamin akibat proses pemanasan yang dilakukan. Oleh karenanya kedua susu tersebut memiliki fortifikasi. Fortifikasi merupakan proses penambahan mikronutrien atau vitamin dan unsur renik esensial pada makanan.

Susu yang sudah melalui fortifikasi nantinya akan memiliki tambahan gizi lebih di dalam kandungannya. Tambahan kandungan baik, seperti vitamin D yang sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang. Selain itu tujuan dilakukannya fortifikasi adalah untuk mempertahankan serta memperbaiki sebagian kecil gizi dan nutrisi yang mungkin hilang karena proses pemanasan sebelumnya. Itulah mengapa susu UHT dan susu pasteurisasi lebih baik dari susu segar yang mentah.


4. Tingkat sterilisasi

Susu UHT melalui proses pemanasan suhu tinggi, sehingga membuatnya lebih steril dibanding dengan susu pasteurisasi. Pada susu UHT, hampir semua bakteri bisa hancur dan menjadikan susu ini susu steril.

Sementara pada susu pasteurisasi masih ada beberapa bakteri yang tersisa, bakteri tersebut pada umumnya bukan jenis bakteri penyebab penyakit berbahaya. Untuk menghindari susu terkontaminasi lebih banyak, susu pasteurisasi akan melewati tahap tambahan dalam pengolahannya. Setelah selesai dipanaskan pada suhu sekitar 72 derajat celcius, susu akan langsung dimasukan kedalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 4.4 derajat celcius.


5. Pengemasan susu

Kemasan susu pasteurisasi biasanya dibuat dari kertas karton atau plastik, sementara untuk susu UHT akan disimpan di dalam wadah yang dari luar terlihat seperti kertas karton, tapi di dalamnya terdapat minimal lima lapisan tambahan. []

Berita terkait
Manfaat dan Efek Samping dari Susu Nabati
Tidak hanya bebas dari lemak, susu nabati juga emiliki kandungan protein yang baik
5 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Rumah ini dituding merupakan hasil dari korupsi endemik selama bertahun-tahun.
7 Manfaat Susu Kambing, Salah Satunya Mengobati Anemia
Susu kambing mengandung 25 persen lebih banyak vitamin B6, 47 persen lebih banyak vitamin A dan 13 persen lebih banyak kalsium daripada susu sapi.
0
Ciri-ciri Jantung Sehat vs Tidak Sehat dan Cara Merawatnya
Jantung memiliki peran penting dalam menjaga sirkulasi darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ketahui ciri-ciri dan perawatannya.