Surabaya - Menteri Sosial Juliari Batubara memastikan tetap melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menekan angka kemiskinan. Untuk itu, Mensos meminta Dinas Sosial Jawa Timur (Dinsos Jatim) melakukan verifikasi kembali data PKH sehingga bantuan benar-benar terdistribusikan ke keluarga penerima manfaat.
"Kami harapkan agar Dinsos Jatim kembali mengecek dan memverifikasi keluarga penerima manfaat agar yang menerima benar-benar layak menerimanya," ujar Julian usai meresmikan pembukaan Sarasehan Kearifan Lokal Tahun 2019, di Hotel Mercure Surabaya, Rabu 4 Desember 2019.
Selain memverifikasi, Mensos juga mendorong Dinsos Jatim agar memaksimalkan program penanganan kemiskinan yang telah ada.
Kami harapkan agar Dinsos Jatim kembali mengecek dan memverifikasi keluarga penerima manfaat agar yang menerima benar-benar layak menerimanya.
"Saya kira program yang sekarang seperti Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Keuangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan itu tentunya kita jalankan terus," ucapnya.
Julian menargetkan 10 juta Bantuan Pangan Non Tunai, dan 15 juta penerima Program Keluarga Harapan bisa tersalurkan semua pada tahun ini. Dengan begitu, angka kemiskinan bisa berkurang.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Jatim Subhan Wahyudiono mengatakan, instansinya terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan. Salah satunya dengan mendata keluarga penerima manfaat.
"Sekarang ini sudah pendataan. Jadi pendataan melalui BPJS, juga kordinasinya dengan BPJS. Jadi ini tidak hanya Dinsos (saja)," kata Subhan.
Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, per Maret 2019 angka kemiskinan mencapai 4,1 juta jiwa atau sekitar 10,37 persen dari total jumlah penduduk.
Sebenarnya angka ini sudah berkurang 179,9 ribu jiwa, jika dibanding September 2018. Namun jumlah itu masih jauh dari target yang pernah dicanangkan Pemprov Jawa Timur. Tahun 2018, Pemprov Jatim menargetkan angka kemiskinan bisa menyentuh 9,44 persen. []
Baca juga:
- Mensos Andalkan PKH Tangkal Paham Radikalisme
- Mensos Juliari Rehabilitasi Cewek Prostitusi Online
- Kemensos Dampingi Anak di Aceh yang Diseret Ibunya