Magelang - Identitas mayat wanita tak dikenal yang ditemukan membusuk di kebun tebu di Kabupaten Magelang akhirnya terungkap. Dia diketahui merupakan warga Kecamatan Srumbung dan diduga jadi korban pembunuhan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Magelang Ajun Komisiaris Polisi Hadi Handoko menuturkan terungkapnya identitas korban ini setelah petugas mendapati sidik jari yang masih dapat teridentifikasi.
"Saat kami melakukan otopsi, dokter katakan mayat sudah lebih dari satu minggu, namun kami masih menemukan adanya sidik jari korban. Sehingga kami lakukan olah data sidik jari, dan dapatkan info tentang korban," kata Hadi, Selasa, 15 September 2020.
Dia menyebutkan, berdasarkan oleh data sidik jari tersebut, diketahui korban bernama Tri Utmawati, 29 tahun, tercatat sebagai warga Kecamatan Srumbung.
Dokter mengatakan ini ada tindak kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Seperti yang diketahui, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di area kebun tebu di Dusun Semampir, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin, 14 September 2020.
Polisi yang menerima laporan penemuan mayat tersebut kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek seluruh keadaan serta situasi dimana mayat ditemukan.
"Kemudian dilakukan otopsi terhadap korban karena dari hasil visum ditemukan tanda-tanda kekerasan," tutur dia.
Baca juga:
- Aktris Korsel Oh In Hye Meninggal, Diduga Bunuh Diri
- Wanita Muda di Medan Tewas Bunuh Diri
- Tersangka Tewas, Polda Sumut Bantah Karena Dibunuh
Hadi menambahkan, ada kejanggalan saat mayat korban ditemukan. Yakni posisi kedua tangan korban terikat dan mayatnya pun sudah membusuk.
"Untuk dugaan setelah dilakukan otopsi, dokter mengatakan ini ada tindak kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Hadi.
Saat ini, lanjut Hadi, pihaknya sudah mengumpulkan informasi dan alat-alat bukti yang mengarah ke terduga pelaku pembunuhan korban.
"Kami sudah kumpulkan beberapa info dan kumpulkan alat bukti, sudah mengarah ke terduga pelaku. Mohon doanya, kami akan segera ungkap," ucap Hadi. []