Masalah Bansos DKI, Tito Minta Ahmad Riza Bantu Anies

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengawasi distribusi bansos dengan dibantu Ahmad Riza Patria.
Menteri Tito Karnavian mengikuti Musrembang DKI Jakarta secara daring, Kamis, 23 April 2020. (Foto: Kemendagri)

Bogor - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengawasi distribusi bantuan kebutuhan pokok selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini disampaikan Tito menyusul banyaknya kasus ketidakakuratan penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta selama PSBB periode pertama.

"Konsep-konsep Bapak Gubernur (Anies) dalam penanganan Covid-19 maupun dampaknya sebetulnya sudah sangat bagus sekali. Namun, tadi, fenomena pesan berantai ketika masuk ke tingkat bawah sampai tataran bawah mungkin beda pelaksanaannya," kata Menteri Tito dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) yang dilakukan secara daring, di Jakarta, Kamis, 23 April 2020.

Oleh karena itu, Tito meminta Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria membantu Anies Baswedan. Dengan kehadiran Wagub anyar ini, Tito berharap pengawasan distribusi bantuan dari hulu ke hilir dapat terlaksana dengan maksimal.

Baca juga: Anies Bicara Jakarta-Istana Kurang Akur Lawan Covid-19

"Untung sudah ada Bapak Wagub, Bapak Riza ini saya kira bisa membantu Bapak Gubernur agar keputusan kebijakan Bapak Gubernur betul-betul sampai ke bawah, termasuk harus diawasi betul semua tingkatan dan harus didukung oleh semua wali kota atau bupati, seluruh lurah sampai RW dan RT," kata mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini.

Bagi Tito, distribusi bahan pokok sangat penting bagi masyarakat pada masa pagebluk. Apalagi Jakarta memperpanjang masa PSBB hingga 22 Mei 2020.

"Pembuatan kebijakan pembatasan ini betul-betul harus disertai paling tidak dengan dua langkah utama, yaitu menyiapkan warga cukup pangan agar mereka tidak kelaparan. Mereka lebih takut kelaparan dibandingkan dengan Covid-19," ujarnya.

Langkah kedua, kata Tito, kerjasama dengan aparat penegakan hukum demi terlaksananya disiplin PSBB. Tanpa kerjasama dengan aparat penegak hukum, Pemprov DKI Jakarta kesulitan memaksimalkan penerapan PSBB.

Anies dan Riza PatriaMenteri Tito Karnavian mengikuti Musrembang DKI Jakarta secara daring, Kamis, 23 April 2020. (Foto: Kemendagri)

"Disiapkan dengan penegakan terutama oleh rekan-rekan Polri, TNI, didukung oleh Satpol PP dan aparat-aparat yang lain. Tanpa penegakan maka kebijakan tersebut tidak akan berjalan," tutur dia.

Salah satu ketidakuratan data penerima terjadi di di Kepala Gading Barat, Jakarta Utara. Beberapa warga di perumahan mewah mendapatkan paket bantuan berupa bahan dari PD Pasar Jaya.

Baca juga: Anies Baswedan Sindir Kegagalan Negara Cegah Covid-19

Dalam data penerima yang tercantum dalam surat Keputusan Gubernur bertanggal 16 April 2020, ditemukan nama dengan pekerjaan PNS dan TNI aktif. Bahkan, salah satu anggota DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak juga tercantum sebagai penerima bansos.

Anies mengakui ada masalah dalam distribusi bantuan sosial di wilayahnya. Tetapi baginya, data penerima tak mungkin sempurna akurasinya.

"Tentu saja tidak mungkin sempurna. Enggak mungkin," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers daring di Balai Kota Jakarta kemarin.

Meski demikian Tito mengapresiasi Anies karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta salah satu yang paling tinggi perhatiannya pada kesehatan, jaring pengaman sosial, maupun dampak ekonomi selama PSBB. Perubahan anggaran di tahun ini, kata pensiunan polisi bintang lima ini, dilaksanakan oleh Pemprov DKI secara sangat radikal.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur DKI atas keseriusan terhadap refocusing belanja-belanja yang sudah ada. Ini kalau kita lihat dari data Rp 10 triliun lebih dialokasikan untuk Covid-19 ini adalah angka tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia," ujar Tito Karnavian. []

Berita terkait
Data Bansos Tak Akurat, Anies: Tak Mungkin Sempurna
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akurasi data bantuan sosial (bansos) tak mungkin sempurna.
Anies Baswedan: Ramadan 2020 Mirip Zaman Nabi Muhammad
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Ramadan tahun 2020 mirip zaman Nabi Muhammad SAW.
PSBB Jakarta Ada 2 Tahap, Ini Penjelasan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meengatakan PSBB ada 2 tahap. Dia menjelaskannya dua fase PSBB di DKI.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.