Malang – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH Ma’ruf Amin menargetkan lima tahun ke depan angka stunting di Indonesia bisa turun di bawah 20 persen dari 27,67 persen di tahun 2019. Hal tersebut menjadi salah satu pekerjaan utama selama masa kepemimpinannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Karena itu, dalam rencana pembangunan jangka menengah. Kita ingin menurunkan angka ini lima tahun kedepan menjadi di bawah 20 persen,” kata Ma’ruf Amin saat melakukan kujungan kerja (kunker) di Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Rabu 27 November 2019.
Untuk mewujudkannya, dia akan meminta di beberapa daerah menggalakkan upaya-upaya tertentu dalam menangani masalah stunting. Salah satu cara dasarnya yaitu melakukan identifikasi dini.
Kita ingin menurunkan angka ini lima tahun kedepan menjadi dibawah 20 persen.
Dia mencontohkan sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Disebutkkanya, desa tersebut memiliki upaya tertentu dengan cara melakukan pencegahan dini, penyuluhan pada ibu hamil, jambanisasi, sanitasi, air bersih dan pemenuhan gizi keluarga.
”Saya melihat upaya-upaya serius di sini (Desa Tangkilsari). Ini merupakan penanganan yang terintegrasi dan ini sebenarnya yang sedang kita galakkan,” ujar mantan Ketua Majelis Ulama Indonesiaperiode 2015–2019 itu .
Oleh sebab itu, dia ingin mendapatkan informasi cara pencegahan stunting di desa tersebut. Artinya, dia ingin menjadikan desa yang dihuni 1.016 kepala keluarga (KK) itu sebagai contoh.
”Kita ingin membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat, cerdas dan berakhlak mulia serta berdaya saing. Salah satunya harus sehat. Kalau tidak sehat. Tidak akan menjadi manusia yang unggul,” ucapnya.
Seperti diketahui, dari data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bahwa angka stunting di Indonesia setiap tahunnya memang mengalami penurunan.
Di tahun 2018, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan angka stunting 30,8 persen. Sedangkan di tahun 2019 ini, turun sebanyak 3,1 persen menjadi 27.67 persen. Ditargetkan, lima tahun ke depan bisa turun lagi di bawah 20 persen. []
Baca juga:
- Angka Stunting di Bangkalan Tertinggi ke-4 di Jatim
- Penderita Stunting di Kulon Progon Cukup Tinggi
- Dinkes dan Kades Bantaeng Siapkan Perdes Stunting