Lomba Drumband Dengan Nuansa Nusantara di Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo mengadakan Lomba Drumband dengan nuansa Nusantara baik melalui lagu ataupun kostum yang dikenakan.
Peserta lomba Drumband di Kulon Progo mengenakan kostum adat Bali (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Kabupaten Kulon Progo mengadakan Lomba Drumband dengan nuansa Nusantara baik melalui lagu ataupun kostum yang dikenakan.

Lomba diikuti oleh peserta jenjang TK/RA, SD, SMP dan SMA/SMK digelar di Kulon Progo pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Salah satu peserta, yaitu SD Negeri Bekelan di Sidorejo Lendah Kulon Progo, menghadirkan Nuansa Adat Bali, melalui lagu, kostumnya, bahkan peralatan gamelan bali juga dihadirkan.

Guru SD Negeri Bekelan Wiwin Hidayati mengatakan, Bali memiliki sisi menarik tersendiri sehingga akhirnya dipilih untuk ditampilkan.

"Musik Bali itu rancak dan ada semangatnya. Harapannya dengan tema bali ini, anak-anak akan lebih semangat dan juga semakin cinta NKRI," ujar Wiwin di Kulon Progo, Kamis 24 Agustus 2019.

Dia menambahkan, SD Negeri Bekelan sudah memperoleh juara 1 tingkat Kecamatan dalan pawai karnaval di Lendah beberapa waktu lalu, dan kemudian dilanjutkan tampil di Tingkat Kabupaten dengan harapan memperoleh juara 1.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulon Progo Budi Hartono mengatakan, tujuan diadakan lomba adalah untuk menanamkan jika kebangsaan pada generasi penerus.

Selain itu, acara dimaksudkan untuk menanamkan jiwa disiplin dan kekompakan, serta memberikan pengalaman bertanding dan memupuk semangat bekerjasama dalam mencapai satu tujuan.

Secara keseluruhan lomba akan diikuti oleh 21 tim, dengan SD/MI 12 tim, SMP/MTS 4 tim, dan SMA/MA/SMK 5 tim.

"Generasi penerus diharapkan lebih kreatif dalam bidang seni dan olahraga Drumband," kata Budi Hartono.

"Mereka akan menempuh rute dengan start dari halaman rumah dinas Bupati, memutar Alun-Alun Wates, Depan Pemkab Kulon Progo, Wana Winulang, Jalan Bhayangkara dan finish di SD Percobaan 4," kata dia.

Hal hampir senada diungkapkan Assek 2 Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi. Ia mengatakan, lomba Drumband bisa menjadi kegiatan yang menarik meskipun hanya ekstrakurikuler, karena bisa menjadi andalan sekolah untuk menarik minat calon siswa untuk masuk ke sekolah tersebut.

"Lomba ini banyak manfaatnya, salah satunya memberi dampak ekonomi bagi UMKM lokal," kata Bambang.

Kendati begitu, ia mengatakan lomba kurang mendapat respon baik dari masyarakat lantaran bukan diadakan pada waktu akhir pekan.

"Kami berharap panitia bisa memperhatikan dan mengevaluasi hal ini. Semoga bisa diadakan diakhir pekan, sehingga antusias masyarakat untuk menonton akan lebih besar," ujarnya. []


Berita terkait
Penguatan Karakter Siswa Lewat Lomba Seni di Humbahas
Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP Negeri/Swasta se-Humbahas.
Saat Turis Bule Ikut Lomba Kelereng di Bali
Turis bule itu berjalan pelan, sangat berhati-hati dengan sendok berisi kelereng terselip di bibir. Pemandangan ini terjadi di Bali.
Pertahankan Kebudayaan, Medan Adakan Lomba Manortor
Lestarikan kebudayaan, Rachmi Novianti adakan lomba manortor di Medan. Acara ini termasuk dalam rangkaian merayakan HUT ke-74 RI di Sumatera Utara.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.