Lindra Anggota DPRD Jatim Termuda

Aditya Halindra Faridzky nampaknya menjadi anggota DPRD Jawa Timur yang paling muda diantara 120 anggota DPRD Jatim periode 2019-2024
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Surabaya - Aditya Halindra Faridzky nampaknya menjadi anggota DPRD Jawa Timur yang paling muda diantara 120 anggota DPRD Jatim periode 2019-2024. Aditya rencananya dilantik menjadi wakil rakyat Sabtu, 31 Agustus 2019 pagi.

Anak muda ini berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Tuban-Bojonegoro lewat Partai Golkar. Putra pasangan Moh Hasan dan Heany Relawati mantan Bupati Tuban dua periode terpilih menjadi legislatif saat berusia 27 tahun,

Pria yang akrab dipanggil Lindra ini mengaku dirinya pernah tercatat sebagai alumnus Fakultas Ekonomi Unair Surabaya. Sebelumnya pria kelahiran tahun 1992 merupakan mahasiswa transferan dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Aditya menceritakan awalnya dia kuliah di UGM selama dua semester. Namun di tengah masa kuliah tersebut, ayahnya meninggal dunia sehingga terpaksa harus menghandle dan meneruskan bisnis warisan keluarga.

"Makanya saya pindah (transfer) dari UGM ke Unair dengan pertimbangan jaraknya jauh dari rumah. Namun saya tak perlu mengulang dari bawah dan bisa diwisuda di Unair," katanya  di sela gladi bersih di DPRD Jatim, Jumat, 30 Agustus 2019.

Lindra terjun ke dunia politik tidak dipaksa oleh siapapun, termasuk orang tuanya. Padahal kedua orang tuanya merupakan politisi tulen. Dia mengawali dunia politik dengan bergabung di sayap organisasi Partai Golkar yakni AMPI saat kuliah. Dia akhirnya dipercaya menjadi ketua AMPI dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Tuban.

Keseriusan Lindra ke politik tak hanya memimpin partai di daerah saja. Dia mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dari dapilnya Tuban dan Bojonegoro. Niat tulus dia akhirnya terkabul. Caleg nomor urut 02 ini berhasil memperoleh kursi DPRD Jatim dengan meraih 66.562 suara.

"Alhamdulillah masyarakat memberikan dukungan dan mendapatkan amanat untuk mewakili mereka," jelas pria lajang ini.

Dia menyerahkan sepenuhnya ke Fraksi Partai Golkar untuk penempatan dirinya di alat kelengkapan DPRD Jatim. Bagi dirinya, semua alat kelengkapan sama saja.

"Saya masih junior tentu harus banyak belajar dan bimbingan dari para senior," katanya.

Lindra akan mewujudkan pengabdiannya dengan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan publik yang ada di Tuban dan Bojonegoro.

"Pastinya saya akan selalu menjaga aspirasi masyarakat. Kalau memang bisa kita selesaikan di parlemen, ya kita perjuangkan. Misalnya melalui pembuatan kebijakan berupa Perda atau membantu pembiayaan melalui APBD Jatim," terangnya.

Lindra sudah mempunyai angan-angan untuk memadukan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat di era serba digital, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa perkembangan teknologi telah memudahkan segala urusan. Dengan demikian, kepercayaan rakyat yang telah memilihnya pada pemilu lalu tidak sia-sia.

“Peran kita harus memberikan support kepada pemerintah, baik di provinsi maupun daerah untuk semakin mempermudah bukan mempersulit khususnya dalam bidang perizinan dan pelayanan publik di sektor manapun,” terangnya.

Ia juga optimis dunia politik tak akan kekurangan kader. Mengingat di era millenial ini banyak anak muda yang tertarik di dunia politik. Dia menilai banyak anak-anak muda yang berhasil berkiprah di panggung politik baik menjadi kepala daerah maupun menjadi anggota legislatif.

"Jadi Indonesia tak akan kekurangan stok calon-calon pemimpin sebab kalangan anak  muda banyak yang berkiprah di dunia politik seperti saya," pungkasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Pembangunan Alun-alun Bawah Tanah di Surabaya Dimulai
Pemkot Surabaya berencana membangun alun-alun kota di bawah tanah. Dan pembangunannya dimulai tanggal 31 Agustus mendatang.
Polda Jatim Periksa 16 Saksi Insiden di AMP Surabaya
Polda Jawa Timur secara maraton menyelidiki insiden di AMP Surabaya. Sebanyak 16 saksi sudah diperiksa.
Buntut Rusuh di AMP Surabaya, 5 Anggota TNI Ditindak
Skorsing diberikan buntut insiden ketegangan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura