Pembangunan Alun-alun Bawah Tanah di Surabaya Dimulai

Pemkot Surabaya berencana membangun alun-alun kota di bawah tanah. Dan pembangunannya dimulai tanggal 31 Agustus mendatang.
Dishub Surabaya dan Satlantas Polrestabes Surabaya menjelaskan rencana rekayasa lalu lintas dampak penutupan Jalan Yos Sudarso.(Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun alun-alun bawa tanah akan mulai dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2019 nanti.

Adanya pembangunan tersebut membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya akan melakukan penutupan Jalan Yos Sudarso secara penuh pada tanggal 31 Agustus 2019 dan akan berlaku hingga enam bulan ke depan.

Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Surabaya, Beta Ramadhani mengatakan dengan adanya penutupan Jalan Yos Sudarso, membuat Dishub Kota Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas selama penutupan itu.

Salah satunya, Jalan Simpang Dukuh yang awalnya satu arah, nantinga akan diberlakukan dua arah.

Beta mengaku rekayasa lalu lintas yang dilakukan bukan yang pertama kali. Sebelummya, rekayasa lalu lintas juga dilakukan saat dilakukan Pile Integrity Test (PIT).

"Kali ini agak berbeda sedikit dibanding saat tes PIT waktu itu. Nanti itu Jalan Simpang Dukuh akan jadi dua arah dan Ketabang Kali akan berubah arah. Yang lainnya sama saja," ujarnya kepada sejumlah wartawan di kantor Balai Kota Surabaya, Selasa 27 Agustus 2019.

Beta mengaku selama penutupan Jalan Yos Sudarso, pihaknya bekerja sama denga Satlantas Polrestabes Surabaya untuk memgantisipasi kemacetan.

"Kita kerahkan 60 orang yang dibagi dalam tiga Shift. Nanti juga ada polisi yang membantu," urai Beta.

Ia menambahkan Dishub Surabaya akan melakukan pemantauan kemacetan Surabaya Intelligent Transport System (SITS).

"Untuk Perkantoran atau tempat lain yang ada di Jalan Yos Sudarso tetap bisa diakses dan aksesnya mengikuti rekayasa lalin," kata dia.

Sementara itu, Kanit Dikyasa Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Tirto menjelaskan untuk rekayasa lalu lintas terkait adanya penutupan di Jalan Yos Sudarso, pihaknya akan menyebar informasi di 10 titik di kota Surabaya untuk membantu mengarahkan pengendara.

Adapun 10 titik yang di sasar yakni depan Tunjungan Plaza, Jalan Blauran-Tidar, Jalan Blauran-Praban, Siola, Jalan Undaan-Ambengan, Jalan Yos Sudarso, depan Pos Stasiun Gubeng, Indosat Jalan Kayoon, Patung Karapan Sapi, dan Jalan Basuki Rahmat-Embong Gayam.

"Kita akan sampaikan imbauan-imbauan terkait penutupan Jalan Yos Sudarso. Ini agar tidak terjadi kemacetan dan pengendara bisa mencari alternatif jalan lainnya.

Tirto menyebutkan sejumlah jalan alternatif untuk menuju ke kantor Balai Kota Surabaya adalah Jalan Tunjungan, Jalan Kenari, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, Jalan Ngemplak dan Jalan Walikota Mustajab.

Sedangkan jalur alternatif dari arah selatan menuju Balai Kota Surabaya adalah Jalan Basuki Rahmad lajur kanan, Jalan Embong Wungu, Jalan Embong Tanjung, Jalan Kayoon, Jalan Pemuda, Jalan Plaza Boulevard dan Jalan Ketabang Kali.

PDAM Surabaya Akan Matikan Suplai Air Baku

Di mulainya pengerjaan proyek Alun-alun, membuat Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Surya Sembada Surabaya memindahkan jaringan pipa yang ada di Jalan Yos Sudarso.

Manajer Senior Pemeliharaan Operasi PDAM Nanang Widyatmoko mengaku rencana pemindahan jaringan pipa PDAM, maka suplai air baku kepada pelanggan yang adai di wilayah Surabaya Utara terganggu.

"Metodenya tidak dengan pipa lama dipotong dan dipindahkan, itu butuh waktu yang sangat lama. Jadi kita siapkan pipa baru di sebelah pipa lama itu dan nanti tinggal disambung," ujar Nanang

Ia mengaku setidaknya seperduabelas pelanggan PDAM yang ada di wilayah Surabaya Utara tidak bisa mendapatkan pelayanan air baku selama 24 jam pada tanggal 6 September 2019 nanti.

"Itu nanti (suplai air) 1200 liter per detik dari total 12.000 (pelanggan). Berarti 1000 dari 12.000, jadi seperduabelas dari total warga kota Surabaya," ujarnya

Sekedar diketahui Jalam Yos Sudarso merupakan jantung kota Surabaya karena adanya kantor DPRD Surabaya dan berdekatan dengan kantor Balai Kota Surabaya.

Sementara itu, untuk pembangunan Alun-alun bawah tanah, Pemkot Surabaya menyiapkan anggara sebesar Rp 78 miliar. []

Baca juga:

Berita terkait
Polda Jatim Periksa 16 Saksi Insiden di AMP Surabaya
Polda Jawa Timur secara maraton menyelidiki insiden di AMP Surabaya. Sebanyak 16 saksi sudah diperiksa.
Buntut Rusuh di AMP Surabaya, 5 Anggota TNI Ditindak
Skorsing diberikan buntut insiden ketegangan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya.
Kodam Brawijaya Usut Keterlibatan TNI di AMP Surabaya
Kodam V/Brawijaya menyelidiki indikasi keterlibatan TNI dalam insiden di Asrama Mahasiswa Papua (AMP).
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.