Tegal - Ratusan karung diduga berisi limbah kimia ditemukan di dekat permukiman warga di Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Bau busuk menyengat keluar dari tumpukan karung tersebut.
Anggota di lapangan sedang bekerja. Kalau sudah ada hasilnya, akan kami sampaikan.
Penemuan limbah tersebut berawal ketika warga setempat mencium bau tak enak dari arah tempat ratusan karung limbah yang berlokasi di jurang hutan di wilayah Dukuh Mentik Desa Batumirah. Warga kemudian melaporkannya ke Polsek Bumijawa, Sabtu, 18 Januari 2020.
"Warga awalnya mengira pupuk. Tapi lama-lama tercium bau menyengat akhirnya dilaporkan ke kami. Kami kemudian cek ke lokasi dan ternyata berisi limbah," ungkap Kapolsek Bumijawa AKP Awan Agus Setijono, Selasa, 21 Januari 2020.
Menurut Awan, terdapat 215 karung berisi limbah yang ditemukan. Untuk mengantisipasi paparan limbah tersebut ke lingkungan dan warga, limbah tersebut dibawa ke Mapolsek Bumijawa.
"Jarak dari lokasi tempat limbah dibuang ke permukiman warga sekitar dua kilometer, sehingga kami amankan untuk mencegah warga terpapar kalau limbahnya beracun. Dari Dinas Kesehatan juga sudah mengambil sampel limbahnya untuk dicek," ujar Awan.
Ketua Tim Surveilance dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Eko BP Prabowo mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel limbah sebanyak 10 kilogram untuk diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.
"Limbahnya berbentuk serbuk berwarna hitam. Ada yang padat, ada yang cair. Kami belum bisa kami pastikan itu limbah apa" ujar Eko yang dikonformasi terpisah.
Namun Eko menduga limbah tersebut merupakan limbah sisa industri atau limbah kimia. Dugaan ini berdasarkan analisa awal terhadap sampel limbah yang diambil.
"Dari analisa pertama kami itu limbah non organik, karena biasanya organik itu hangat, ada reaksi bakterial biasanya akan menjadi hangat. Tapi kemarin kami cek suhunya normal, antara 32 derajat. Itu biasanya limbah sisa industri, bisa juga limbah kimia," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui asal limbah.
"Kami amati dulu, teliti dulu sumbernya. Anggota di lapangan sedang bekerja. Kalau sudah ada hasilnya, akan kami sampaikan," kata Iqbal saat ditemui usai apel kesiapsiagaan bencana di Kantor Pemkab Tegal, Selasa, 21 Januari 2020. []
Baca juga:
- Polres Kediri Kota Selidiki Temuan Diduga Limbah
- Sungai di Jepara Tercemar Limbah Tekstil Tenun Troso
- Mencemaskan, Wilayah Aceh Dikepung Limbah Merkuri