Lebih Panas Api Berwarna Merah atau Biru?

Apakah kalian sadar api ternyata memiliki warna lain? Hal ini dipengaruhi oleh faktor utama yaitu temperatur suhu dan komposisi dari bahan bakar.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pinterest)

Jakarta - Sepanjang hidup kita pasti pernah melihat api dan merasakan hawa panas yang ditimbulkan. Api merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk para ibu memasak.

Api sendiri merupakan energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya dan panas. Api bisa terjadi karena adanya reaksi pembakaran senyawa yang mengandung oksigen. Jika proses pembakaran kekurangan oksigen, maka akan menghasilkan senyawa karbon seperti asap atau jelaga yang berwarna hitam.

Seringkali orang-orang berasumsi bahwa api hanya memiliki satu warna yaitu merah, justru merahlah jenis api bersuhu relatif paling rendah dibanding nyala api warna lain. Apakah kalian sadar api ternyata memiliki warna lain? Hal ini dipengaruhi oleh faktor utama yaitu temperatur suhu dan komposisi dari bahan bakar atau zat yang mengalami reaksi pembakaran.


1. Api Putih

Suhu api di atas 2.000°C. Api yang paling panas ini berada di dalam inti matahari, api putih muncul akibat adanya reaksi fusi oleh matahari. Karena suhunya yang melebihi 2000 derajat celcius, api putih banyak dipakai di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan bahan sejenisnya.


2. Api Biru

Suhu api sekitar 1500°C. Api ini sering dijumpai pada kompor gas karena berbahan bakar gas serta mengalami pembakaran yang sempurna, maka gas lebih efisien ketika melakukan pembakaran.


3. Api kuning

Suhu api sekitar 1200- 1500°C. Api kuning biasanya dihasilkan oleh pembakaran minyak tanah yang juga cenderung ke jingga. Selain itu juga terdapat pada pembakaran menggunakan bensin. Api ini biasanya sering kita lihat di bagian tengah nyala api.


4. Api Jingga

Suhu api sekitar 1000-1200°C. Warna api jingga sering dijumpai pada pembakaran kayu, arang, dan juga lilin.


5. Api Merah

Suhu api dibawah 1000°C. Api merah merupakan api dengan suhu yang paling rendah artinya kurang sempurna. Api ini biasanya kita temui di bagian paling luar dari nyala api seperti pada pembakaran bara kayu atau arang.


6. Warna api dengan tambahan kimia

Zat yang mengalami reaksi pembakaran juga dapat memengaruhi warna api. Saat terjadi pembakaran sodium, warna apinya terlihat jingga. Pembakaran stronsium klorida menghasilkan warna merah. Pembakaran kalium nitrat menghasilkan warna ungu. Pembakaran boron menghasilkan warna hijau, dan pembakaran tembaga menghasilkan warna biru. Warna-warna api yang dihasilkan akibat zat yang mengalami reaksi pembakaran ini terjadi pada kembang api. Itulah alasan cahaya api kembang api bisa berwarna-warni.

Api merupakan unsur alam yang dekat dengan sekeliling kita. Memiliki peranan besar, tidak salahnya kita mengenal jenis api. Tingkatan suhu api bisa kita lihat dari warna nyala api tersebut yang menunjukkan tingkat efisiensi pembakarannya. Semakin rendah suhu api, artinya pembakaran kurang efisien. []


(vidiana)


Baca Juga :





Berita terkait
Cara Memasak Telur yang Benar, Hindari 7 Kesalahan Ini
Meskipun memasak telur itu sederhana, ternyata ada hal-hal kecil yang membuat hasilnya tak sempurna.
7 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Memasak Nasi
Memasak beras memang terlihat mudah dan sepele, padahal tak semua jenis beras bisa dimasak dengan cara yang sama.
5 Kesalahan Memasak Sayuran yang Bisa Hilangkan Nutrisi
Kita sering melakukan beberapa kesalahan saat memasak sayuran, ini akan menghilangkan nutrisi pada sayuran.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.