Lhokseumawe – Personel Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, berhasil mengungkap bagaimana warga Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, berinisial KH, merancang skenario rekayasa perampokan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur, Ajun Komisaris Polisi Dwi Arys Purwoko, mengatakan lelaki yang berinisial KM tersebut merasa terdesak karena akan tiba waktunya untuk menikah, apalagi sebelumnya telah bertunangan.
“Awalnya KM ditemukan oleh warga terikat di bawah jembatan di desa Alue Nireh, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, kemudian langsung di evakuasi,” ujar Dwi, Jumat, 20 Maret 2020.
Sejak awal memang kami curiga dengan kasus ini, karena keterangan KM berbelit-belit dan terakhir KM mengakui kalau ini rekayasa.
Dwi menambahkan, Minggu, 15 Maret 2020, sekitar pukul 23.00 WIB, KM pergi ke Kota Langsa, dan bertemu Wahyu, seorang temannya. Dia meminjam uang pada Wahyu sebesar Rp 1 juta untuk ongkos pulang ke Banda Aceh.
Ketika bertemu Wahyu, KM mengaku berasal dari Banda Aceh dan butuh ongkos untuk pulang ke kota yang dikenal dengan sebutan Kutaraja. Bukan hanya sebatas itu saja, masih di malam yang sama, ia juga menemui Teungku Kudri, temannya yang lain di Langsa.
“Uang yang sebelumnya diambil dari Wahtu, diserahkan ke Teungku Kudri sebesar Rp 700 ribu untuk bayar utang. Malam itu ia tidur di Musala Bambu Runcing, pusat Kota Langsa. Sambil memikirkan pernikahannya dan belum memiliki uang mahar,” tutur Dwi.
Baca juga:
- Usai Dirampok Pemuda Aceh Terikat di Bawah Jembatan
- Karena Nikah, Pemuda Aceh Rekayasa Korban Perampokan
Kemudian, pada Senin, 16 Maret, akhirnya KM memilih untuk pulang ke desanya dengan menumpang mobil angkutan umum. Namun ia turun di dekat jembatan Alue Nireh, Kabupaten Aceh Timur.
Setiba di jembatan itu, ia memikirkan rekayasa perampokan dan KM turun ke bawah untuk memikirkan bagaimana skenario yang harus dilakukan, agar bisa menarik perhatian orang lain.
Selasa, 17 Maret 2020, KM melancarkan aksinya bergulingan di lumpur yang berada di bawah jembatan tersebut dan melihat ada seutas tali, lalu ia mengikat tangannya sendiri lalu berteriak minta tolong.
“Warga yang mendengar teriakan itu dan langsung menolongnya. Sejak awal memang kami curiga dengan kasus ini, karena keterangan KM berbelit-belit dan terakhir KM mengakui kalau ini rekayasa,” kata Dwi.
Warga Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang tidak sadarkan diri terikat di bawah jembatan Alue Nireh, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Selasa, 17 Maret 2020.
Kepala Kepolisian Sektor Peureulak, Aceh Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Nawawi mengatakan, pria yang diikat itu bernama Kahar Muzakar, 25 tahun, warga Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. []