Pengamat: Pemerintah Aceh Belum Siap Hadapi Corona

Pemerintah Aceh dinilai belum siap untuk menghadapi penyebaran virus coro​​​​​​​​na atau Covid-19. Dan perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Nasrul Zaman. (Foto: Tagar/Istimewa)

Lhokseumawe – Pemerintah Aceh dinilai belum siap untuk menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19, sehingga sejumlah perangkat kesehatan harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Pengamat kebijakan publik Aceh Nasrul Zaman mengatakan, Pemerintah Aceh secara umum belum siap untuk penanganan virus corona, indikatornya bisa dilihat dari belum adanya peta potensi sebaran kondisi corona di setiap kabupaten dan kota.

“Hingga saat ini belum ada peta potensi sebaran kondisi corona di setiap kabupaten dan kota di Aceh, apabila peta itu ada maka bisa dilakukan tindak lanjut dan tidak mungkin juga dalam penanganan virus corona itu disama-ratakan semua,” ujar Nasrul, Jumat, 20 Maret 2020.

Nasrul menambahkan, begitu juga dengan persoalan pemeriksaan di pintu-pintu masuk bandara dan pelabuhan harus diperketat kembali, juga pemeriksaan di wilayah perbatasan antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Hingga saat ini belum ada peta potensi sebaran kondisi corona di setiap kabupaten dan kota di Aceh, apabila peta itu ada maka bisa dilakukan tindak lanjut dan tidak mungkin juga dalam penanganan virus corona itu disama-ratakan semua.

Menurut Nasrul, hingga saat ini belum ada petugas medis yang berada di wilayah perbatasan, seharusnya setiap orang yang ingin berkunjung ke Aceh harus diperiksa dulu suhu tubuhnya dan ada form tracking.

“Kalau saya lihat itu belum maksimal dan ini merupakan hal yang sangat penting sekali. Begitu juga di bandara dan pelabuhan, pemeriksaannya juga masih belum ketat sehingga perlu dilakukan evaluasi kembali,” tutur Nasrul.

Begitu juga dengan alat pemeriksaan terhadap pasien yang supect corona sangat terbatas sekali, berdasarkan informasi yang diperolehnya maka alat tersebut hanya tersedia 9 unit saja.

Untuk persoalan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana pencegahan virus corona memang sudah cukup baik, setiap masyarakat bisa mudah mengaksesnya di media sosial.

“Tinggal tadi tentang kesiapan pemerintah kita, maka butuh penanganan yang lebih serius, misalkan di Aceh Barat ada dibuat ruang isolasi di tenda, itu bukan cara yang tepat malah bisa membunuh orang itu,” kata Nasrul. []

Berita terkait
Aceh Coba Akses Belanja Tak Terduga Rp 181 Miliar
Penanganan virus corona, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk mencairkan Belanja tak terduga Rp 181 Miliar.
TKW Aceh Jadi Pasien PDP Dirujuk ke RS Cut Meutia
Seorang warga Kabupaten Aceh Tamiang, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona, dirujuk ke RSUCM Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Enam Pasien PDP Corona Dirawat di RSUZA Aceh
Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh merawat sebanyak enam pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona atau Covid-19.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.