Kota Malang Dibantu Alat PCR Covid Buatan Inggris

Kota Malang segera mendapat bantuan alat PCR untuk mendeteksi Covid-19. Alat itu tengah dalam perjalanan dari Inggris.
Ilustrasi uji laboratorium untuk mendeteksi Covid-19. Kota Malang dalam waktu dekat menerima bantuan alat PCR buatan Inggris. (Foto: Istimewa)

Malang - Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat menerima bantuan alat polymerase chain reaction (PCR) yang didatangkan langsung dari Inggris. Bantuan perusahaan setempat itu diharapkan dapat mempercepat pelayanan deteksi Covid-19.  

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan saat ini alatnya masih dalam proses pengiriman dari Inggris. Meski begitu ia mengakui sudah ada tanda terima terkait bantuan tersebut.

”Kami dapat bantuan satu unit alat PCR dari salah satu perusahaan. Tapi, barangnya belum datang. Sekarang masih proses dari Inggris ke Indonesia. Kalau sudah datang, nanti saya sampaikan,” kata dia dalam keterangannya kepada wartawan di Balai Kota Malang, Senin, 20 Juli 2020. 

Alat PCR yang akan datang ini kemampuannya bisa memeriksa sebanyak 250 spesimen dalam setiap harinya.

Sutiaji menegaskan bantuan alat PCR itu bukan lantaran rusaknya dua alat PCR di dua rumah sakit rujukan penanganan covid yang terjadi sebelumnya. Namun murni bantuan dari salah satu perusahaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Baca lainnya: 

Diketahui, dua alat PCR di Rumah Sakit Lavalette dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) mengalami kerusakan teknis pada Rabu, 1 Juli 2020. Imbasnya, beberapa waktu terakhir rumah sakit belum bisa menerima sampel swab baru untuk diuji. 

”Ini bukan sebagai pengganti yang rusak itu. Kalau yang rusak itu lain. Ini memang murni bantuan kepada kami," ujar wali kota kelahiran Lamongan ini.

Bantuan alat PCR diharapkan bisa menjadi solusi untuk mempercepat tracing kontak erat dan tracking riwayat aktivitas pasien sebelum terjangkit corona. Dengan begitu, penyebarannya bisa cepat ditekan, sekaligus mempercepat penanganan pasien dalam rangka penyembuhan. 

”Alat PCR yang akan datang ini kemampuannya bisa memeriksa sebanyak 250 spesimen dalam setiap harinya,” tuturnya.  

Sutiaji menambahkan alat PCR akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Dengan harapan, rumah sakit milik pemerintah yang sudah dijadikan sebagai rujukan pananganan sementara Covid-19 ini bisa membantu proses tracing dan tracking.

Sampai saat ini baru ada tiga alat PCR di Kota Malang yang ditempatkan di tiga rumah sakit rujukan covid. Yakni Lavalette, RSUB dan Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA).

Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kota Malang, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 387 orang. Rinciannya sebanyak 107 orang dinyatakan sembuh, 251 orang masih dalam perawatan dan 29 orang meninggal dunia.

Sedangkan berdasarkan wilayah, sebanyak 119 orang berasal dari Kelurahan Kedungkandang, 44 orang dari Kelurahan Sukun, 117 orang dari Kelurahan Blimbing, 45 warga Kelurahan Klojen dan 62 warga di Kelurahan Lowokwaru. []

Berita terkait
Merasa Tak Punya Biaya, Pasien Covid di Malang Kabur
RSSA Malang memberi penjelasan soal viralnya pasien Covid-19 kabur dari ruang isolasi. Khawatir tak bisa membayar membuat pasien nekat pulang.
Misinformasi Transparansi Kasus Covid-19 Kota Malang
Persoalan sosial bisa mengganggu pencegahannya yaitu viralnya misinformasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Malang. Kasus BRI contohnya.
Lockdown Lokal 2 Kelurahan di Malang Dijaga TNI Polri
Lockdown lokal di 2 kelurahan di Kota Malang, Mergosono dan Bunulrejo, segera diterapkan. Aparat TNI dan Polri siap diterjunkan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.