Merasa Tak Punya Biaya, Pasien Covid di Malang Kabur

RSSA Malang memberi penjelasan soal viralnya pasien Covid-19 kabur dari ruang isolasi. Khawatir tak bisa membayar membuat pasien nekat pulang.
RSSA Malang, tempat pasien Covid-19 yang kabur dari ruang isolasi. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Seorang warga Malang, Jawa Timur, berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 memilih kabur dari rumah sakit, Selasa, 14 Juli 2020. Ternyata, kekhawatiran tak bisa membayar biaya perawatan menjadi alasannya pulang sendiri dari Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA). 

Kaburnya pasien covid itu pun sempat menghebohkan masyarakat sekitar RSSA yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Bahkan, video amatir warga berdurasi 1.24 menit yang merekam kaburnya si pasien jadi viral di media sosial.

Direktur RSSA Malang Dr Kohar Hari Santoso membenarkan pasien tersebut sempat kabur dengan alasan mau pulang sendiri ke rumahnya. Namun ia berhasil dibawa kembali ke rumah sakit oleh petugas medis yang membawa alat pelindung diri lengkap. 

Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Waktu itu memang sempat mendekati teman-teman driver ojek online sehingga sempat terjadi keramaian.

Menurut Kohar, pasien perempuan itu merupakan pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 usai melahirkan. Ia menjalani isolasi di ruang paviliun mulai Minggu, 12 Juli 2020.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Waktu itu memang sempat mendekati teman-teman driver ojek online sehingga sempat terjadi keramaian. Akan tetapi, pasien akhirnya mau kembali ke ruang isolasi setelah kami bujuk," kata dia, Rabu, 15 Juli 2020.

Kohar menjelaskan kaburnya pasien itu dikarenakan yang bersangkutan merasa tidak mampu membayar tagihan perawatan di salah satu ruang VIP rumah sakitnya. 

Ditambah, secara psikis ia mengkhawatirkan kondisi anaknya di rumah. Sebab selama tiga hari menjalani isolasi pasien tidak bisa pulang, apalagi bertemu dengan keluarga

"Soalnya, selama pasien ini melakukan isolasi di RSSA Malang tidak bisa bertemu siapa-siapa. Makanya dia ingin pulang itu," ujar Kohar yang juga Ketua Gugus Tracing Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.

Pasien bisa kabur dengan cara mencuri kesempatan saat tidak ada perawat. Perawat di ruang perawatannya sedang ada di ruangan lain untuk merawat pasien lain.

Namun usahanya terdeteksi oleh petugas keamanan rumah sakit lewat kamera CCTV. Namun petugas hanya bisa mengingatkan secara verbal lantaran tidak memakai APD lengkap.

"Baru kemudian, ketika petugas dengan APD lengkap datang dan menghampiri pasien, akhirnya bisa dibujuk dan dievakuasi ke ruang isolasi RSSA, butuh waktu kurang lebih 20 menit," ujarnya.

Sore, sekitar pukul 17.00 WIB, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Malang datang untuk menjemput pasien. Ia diperbolehkan melakukan isolasi mandiri dengan tetap ada pengawasan.

"Pasien ini secara kondisi umum mengalami perbaikan secara klinis. Sehingga direkomendasikan untuk isolasi mandiri dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan," tutur dia. 

Kohar mengaku kejadian tersebut menjadi pembelajaran pihaknya. Pintu keluar masuk ruang isolasi akan diperketat. Petugas medis yang merawat pasien covid juga sudah dibedakan dengan pasien lain. 

Komunikasi dengan keluarga pasien corona juga akan diefektifkan. Sehingga pasien maupun keluarga bisa memahami hak dan kewajiban saat berada di ruang isolasi. 

Bahwa biaya pasien yang terpapar penyakit infeksi emerging (PIE), termasuk Covid-19, ditanggung negara. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/104/2020 tertanggal 4 Februari 2020. 

"Ruang isolasi RSSA kan baru satu minggu beroperasi. Tentunya, kami akan terus berusaha menstandarkan fasilitasnya. Baik dari sisi pelayanan dan keamanan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali," ucap dia. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Viral Video Pasien Diduga Corona Kabur di Yogyakarta
Beredar video diduga pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta kabur. Petugas Gugus Tugas setempat sedang menelusuri keberadaan kebenaran video tersebut.
Sempat Kabur, Pasien Corona NTB Kembali Dikarantina
Tim Gugus Satgas Covid-19 berhasil menemukan seorang pasien positif Corona yang sempat kabur dari RS karantina di Lombok Tengah.
Polisi Ikut Buru Pasien Corona yang Kabur di Aceh
Polisi ikut memburu HM, 20 tahun, warga Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, yang dinyatakan reaktif positif mengidap corona.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya