Lockdown Lokal 2 Kelurahan di Malang Dijaga TNI Polri

Lockdown lokal di 2 kelurahan di Kota Malang, Mergosono dan Bunulrejo, segera diterapkan. Aparat TNI dan Polri siap diterjunkan.
Kepala Kepolisian Resort Kota Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata menjelaskan rencana lockdown lokal di dua kelurahan di Kota Malang. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Dua kelurahan di Kota Malang, yaitu Mergosono dan Bunulrejo, segera melakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) selama 14 hari. Rencananya, aparat TNI Polri akan diterjunkan guna mengawasi kebijakan lockdown lokal tersebut. 

Kepala Polresta Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata menuturkan lockdown lokal di Mergosono dan Bunulrejo dalam waktu dekat diterapkan. Kebijakan itu untuk menekan tingginya angka jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di dua wilayah tersebut.

”Tadi malam sudah dilaksanakan rapat di Kelurahan Mergosono bersama Forpimcam (Forum Pimpinan Kecamatan). Mungkin, akan kami akan laksanakan dalam beberapa hari ke depan di Mergosono dan Bunulrejo,” kata Leo, sapaan akrab Kapolresta Malang, Kamis, 9 Juli 2020.

Mungkin, akan kami akan laksanakan dalam beberapa hari ke depan di Mergosono dan Bunulrejo.

Mantan Wakil Kepala Polrestabes Surabaya ini mengaku penerapan lockdown lokal di dua kelurahan itu hingga saat ini masih menunggu permohonan dari pihak kecamatan. 

”Tidak semua RW kami terapkan lockdown lokal ini. Hanya beberapa RW dengan jumlah pasien konfirmasi positifnya banyak itu saja yang kami intervensi,” kata dia. 

Dalam teknisnya, Leo menjelaskan tidak jauh berbeda dengan yang pernah diterapkan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Selama 14 hari ada pengetatan aktivitas keluar masuk warga, dijaga petugas dari unsur TNI, kepolisian dan kecamatan.

Selain itu, akan ada pemberian bantuan sembako, makanan hingga kebutuhan primer lain selama diterapkannya PSBL. Dengan demikan warga bisa tertib saat diterapkannya PSBL sehingga penyebaran maupun positif covid bisa ditekan. 

”Makanya, yang hanya diperbolehkan masuk hanya mereka yang ber-KTP setempat. Di luar itu tidak kami perbolehkan,” ujar dia.

Terkait warga yang bekerja, diharapkan libur sementara atau bekerja di rumah hingga 14 hari atau masa inkubasi virus corona berakhir. 

”Kami buatkan surat keterangan untuk diinformasikan kepada instansinya bahwa dia terkena pelaksanaan lockdown lokal dan diminta untuk work from home,” tuturnya.

Data dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Malang di Kelurahan Mergosono tercatat ada 17 warga yang positif covid. Sedangkan di Kelurahan Bunulrejo ada 30 orang. Dua wilayah ini penyumbang terbanyak jumlah pasien positif corona di Kota Malang dengan kemunculan klaster keluarga. 

Secara keseluruhan, jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 305 orang. Rinciannya, 78 dinyatakan sembuh, 203 masih dalam perawatan dan 24 orang meninggal dunia.

Untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 440 orang. Terdiri 192 orang masih dalam pengawasan, 208 orang selesai diawasi dan 40 orang meninggal dunia.

Sedangkan warga kategori orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 1.017 orang. Sebanyak 51 orang masih dipantau, 964 selesai dipantau dan dua orang meninggal dunia. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Dua Kelurahan di Kota Malang Akan Lockdown Lokal
Wali Kota Malang Sutiaji menyebut dua kelurahan akan di lockdown karena jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Kota Malang.
Titik Terang Pegawai BRI di Malang Terpapar Covid-19
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan ada tiga pegawai bank plat merah tersebut terpapar Covid-19. Dua diantaranya meninggal dunia.
Lapas di Malang Jadi Percontohan Nasional New Normal
Dirjen PAS Kemenkumham menilai penerapan protokol kesehatan di Lapas Lowonwaru Malang bisa menjadi percontohan bagi Lapas lain di Indonesia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.