Bantul - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul, Zuhandi yang positif terpapar Covid-19 atau Coronavirus, kondisinya terus membaik. Saat ini Zuhandi masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja pun mengatakan, kondisi Zuhandi terus mengalami perbaikan, serta sudah tidak merasakan demam, batuk, pilek maupun sesak nafas. Namun, hasil swab test telah dilakukannya, belum mampu mengeluarkannya dari ruang isolasi.
"Sudah tiga, atau empat kali swab, tapi kan baru boleh pulang setelah dua kali bertutut-turut hasilnya negatif. Nah, ini belum ketemu," katanya pada Sabtu, 4 Maret 2020.
Menurut dia, Zuhandi sudah tidak mengeeluhkan sakit. "Jadi, keluhannya hanya jenuh saja, menunggu di ruang isolasi. Apalagi, hasil swab itu kan harus menunggu," ujarnya.
Ratusan Orang Berinteraksi dengan Kajari Bantul Di-tracing
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul akhirnya mengeluarkan hasil contact tracing terhadap sejumlah pihak yang melakukan interaksi erat dengan salah satu pasien positif Coronavirus, yakni Kajari Bantul, Zuhandi.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja pun mengatakan, sedikitnya 94 pegawai Kejari Bantul yang di-tracing oleh pihaknya. Sementara dari lingkungan Pemkab, yang turut membesuk yang bersangkutan saat masa inkubasi, mencapai 58 orang.
"Dari Pemkab itu meliputi Pak Bupati, serta beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ya, yang kemarin membesuk," katanya, Jumat 3 April lalu.
Kemudian pihak Agus langsung mengarahkan orang-orang yang masuk dalam pelacakan itu, untuk melakukan isolasi mandiri. Agus mengaku bersyukur, setelah 14 hari menjalani self qurantine, sama sekali tidak dijumpai gejala-gejala mengarah Covid-19.
"Selama inkubasi, sampai dengan sekarang, semua sudah menyelesaikan isolasi mandiri. Ya, dalam masa pemantauan, seluruhnya dalam keadaan sehat. Kami dari Dinas Kesehatan sudah mengeluarkan surat keterangannya hari ini," ujarnya.
Agus mengatakan hal tersebut menjadi kabar baik bagi Kajari Bantul, yang kini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Panembahan Senopati. Terlebih, kelima orang yang diwajibkan menjalani swab test, dimana salah satunya adalah istri beliau, hasilnya negatif.
"Beliau merasa lega dan tidak stres lagi, karena tidak menulari siapa pun, termasuk istrinya sendiri. Apalagi, secara keseluruhan ya, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan juga telah dinyatakan tidak terpapar," ungkapnya.
Lega Negatif Covid-19
Terpisah Kasi Intel Kejari Bantul, Johansen Silitonga pun mengaku bisa bernafas lega dengan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan. Ia tidak menampik, setelah Kajari dinyatakan positif terpapar Covid-19, kegelisahan sempat melanda jajaran instansi.
"Contact tracing ini sangat bermanfaat bagi kami, hingga akhirnya bisa mengetahui kondisi rekan-rekan. Dengan surat keterangan sehat dari Dinkes ini, artinya penularan terkontrol dan tidak meluas terhadap rekan-rekan di Kejari Bantul," katanya.
Selama masa isolasi mandiri yang dilakukan mayoritas jajarannya, Kejari Bantul pun memberlakukan sejumlah langkah, supaya ritme pekerjaan tak terganggu. Salah satunya, dengan menerapkan physical distancing sesuai anjuran pemerintah dalam kegiatannya.
"Kami terapkan sidang tanpa tatap muka, kita indahkan imbauan dari pemerintah terkait physical distancing. Begitu juga dengan proses penyerahan tersangka kepada penuntut umum, tidak ada tatap muka dengan pihak terkait," katanya. []
Baca Juga:
- Sultan: Tiga Syarat Mudik di Yogyakarta Saat Corona
- Lokasi Karantina ODP dan PDP Covid-19 di Yogyakarta
- Bebas Denda Pajak Motor di Yogyakarta Saat Corona
