Penutupan Destinasi Wisata di Bantul Diperpanjang

Penutupan destinasi wisata di Bantul, Yogyakarta, diperpanjang sampai akhir April 2020 akibat wabah Covid-19.
Wisata Pengger di Bantul, Yogyakarta. (Foto: rutemu.com)

Bantul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) memperpanjang penutupan semua objek wisata hingga akhir April 2020. Perpanjangan penutupan ini sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 atau Coronavirus.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul Annihayah mengatakan penutupan diperpanjang seusai surat edaran dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jumharis. Dalam Surat Edaran Nomor 440/01615 terkait perpanjangan penutupan sementara obyek wisata atau tempat rekreasi dalam rangka mencegah penularan infeksi Covid-19.

Menurut dia, Dinas Pariwisata dan para pengelola objek wisata di Bantul diminta untuk memasang papan pengumuman penutupan sementara objek wisata. Selain itu juga melarang kepada pengunjung yang mengunjungi objek wisata atau tempat rekresasi selama masa penutupan sementara. "Penutupan objek wisata dilakukan 1 hingga 30 April mendatang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telphon pada Kamis, 2 April 2020.

Objek wisata tutup sementara yang dikelola Dinas Parwisata di antaranya adalah pantai Parangtritis, Depok, Samas, Kuwaru, Goa Cemara, Pandansimo, Goa Cerme, dan Goa Selarong.

Penutupan objek wisata dilakukan 1 hingga 30 April mendatang.

Dia mengakui wabah virus Corona memukul sektor pariwisata di Bantul. "Kami belum menghitung berapa kerugian sektor pariwisata dari dampak wabah Covid-19 ini," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono menyampaikan selain objek wisata pantai, wisata alam di atas perbukitan juga memperpanjang penutupan sementara. Penutupan juga diberlakukan semua objek wisata di wilayah Mangunan dan sekitarnya.

Namun penutupan sementara di Mangunan hanya berlangsung sampai 21 April mendatang. “Sementara sampai 21 April dan akan ditinjau kembali nanti sesuai kondisi, bagaimana penyebaran virus ini," katanya.

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengungkapkan, Koperasi Notowono sendiri merupakan wadah pengelola wisata Mangunan, seperti Puncak Becici, Pinus Pengger, Lintang Sewu, Pinus Sari, Pinus Asri, Bukit Panguk, Bukit Mojo, Seribu Batu, dan Pintu Langit.

Dia mengatakan, sejak diumumkannya penutupan tahap satu lalu lewat berbagai media, sudah tidak ada pengunjung yang datang ke objek wisata Mangunan. "Sementara ini operator wisata yang berjumlah sekitar 300 orang hanya bersih-bersih dan menata kawasan wisata sampai menunggu pandemi Corona mereda dan informasi lanjut dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY," ungkapnya.

Soal kerugian Ipung belum bisa menghitung. Namun ia memperkirakan dalam sehari kerugian mencapai puluhan juta. Kerugian itu lebih banyak dampaknya bagi pelaku usaha yang ada di sekitar objek wisata. Total ada 681 pelaku usaha di objek wisata di bawah koperasi Notowono. Belum termasuk sekitar 379 pelaku usaha di luar kawasan.

“Per hari kalau semuanya mungkin lebih dari 30 juta, di Koperasi kami sendiri ada 681 pelaku usaha di bidang wisata dan untuk pelaku usaha di luar kawasan ada 379,” kata Ipung. []

Baca Juga:

Berita terkait
Update Sebaran Corona Tiap Kecamatan di Bantul
Pasien Covid-19 di Bantul, Yogyakarta bertambah satu orang, sehingga jumlah positif sampai saat ini 6 orang.
Takut Corona, Warga Tolak Satu Keluarga di Bantul
Satu keluarga yang baru datang dari Bandung ditolak warga di Bantul. Akhirnya satu keluarga tersebut diisolasi.
Ratusan Santri Pulang ke Bantul di Musim Corona
Ratusan santri dari berbagai daerah sudah pulang ke Bantul. Mereka tetap diperiksa kesehatan dan harus isolasi selama 14 hari sejak tiba di rumah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.