Takut Corona, Warga Tolak Satu Keluarga di Bantul

Satu keluarga yang baru datang dari Bandung ditolak warga di Bantul. Akhirnya satu keluarga tersebut diisolasi.
Kepala Desa Sumbermulyo Anik Widayani terpaksa mengisolasi satu keluarga yang baru saja datang dari Bandung, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

Bantul - Seiring meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19, warga di Bantul, Yogyakarta menolak satu keluarga yang baru saja datang dari Bandung, Jawa Barat. Warga takut kedatangan satu keluarga yang berjumlah lima orang ini terpapar Coronavirus.

Kepala Desa Sumbermulyo Anik Widayani menanggapi permintaan warganya dengan mengisolasi satu keluarga itu. "Keluarga ini sudah lama menyewa rumah di Sumbermulyo dan mereka baru saja tiba dari luar daerah dan akhirnya kami isolasi selama 14 hari terhitung dari tanggal 30 kemarin," katanya pada Kamis 2 April 2020.

Untuk tempat isolasi sendiri Ani mengatakan bahwa pihaknya menggunakan tiga tempat isolasi yang letaknya agak jauh dari pemukiman warga desa dan berdekatan dengan puskesmas. 

"Ada dari rumah penduduk yang tidak terpakai, lalu ada juga Gedung Bumdes dan Gedung Serba Guna milik desa kami, tiga tempat itu untuk menampung warga yang diisolasi," jelasnya.

Menurutnya untuk Gedung Bumdes mampu menampung 20 orang sekaligus, di dalam ada sebanyak lima kamar dan dirasa cukup. "Jadi tidak hanya yang dari luar kota saja, kami juga mengarahkan isolasi mandiri di sini (Gedung Bumbes) untuk orang-orang yang rentan terhadap penyebaran virus, seperti orang sakit," ungkapnya.

Keluarga ini sudah lama menyewa rumah di Sumbermulyo dan mereka baru saja tiba dari luar daerah dan akhirnya kami isolasi selama 14 hari.

Sedangkan kebutuhan pokok untuk anggota keluarga yang jumlahnya ada lima tersebut akan dibantu oleh Satgas Penanganan Covid-19 Desa Sumbermulyo. "Untuk anggaran makan Rp 12.500 tiga kali sehari, jadi kita bantu juga dari Satgas Covid-19 untuk yang diisolasi. Sedangkan untuk memantau kesehatannya kami sudah bekerja sama dengan Puskesmas Bambanglipuro," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bambanglipuro, Tarsisius Glory mengungkapkan pihaknya melakukan pemantauan berkala setiap harinya kepada seluruh anggota keluarga yang menjalani isolasi. 

"Kita pantau lewat google forms, mereka mengisi dan dikirimkan ke kami setiap hari, apakah bergejala atau tidak selama 14 hari masa karantina tersebut," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Sultan: Tiga Syarat Mudik di Yogyakarta Saat Corona
Pemerintah tidak melarang warga mudik Lebaran saat pandemi Corona. Namun ada tiga protokol yang harus diikuti.
Ojol Yogyakarta, Jual Masker hingga Penyuluh Corona
Wabah Corona membuat pendapatan ojol di Yogyakarta turun drastis. Mereka mencari pekerjaan sampingan, dari jualan masker hingga penyuluh Covid-19.
Kisah Dokter dan Pasien Sembuh Corona di Yogyakarta
Seorang pasien positif Corona di Yogyakarta sembuh dan kini diperbolehkan pulang. Dia sempat mau melarikan diri dari rumah sakit.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu