Kisah Asmara Berujung Maut Gadis Gunungpati Semarang

Teka-teki pembunuhan gadis di Gunungpati Semarang akhirnya terungkap. Kisah asmara dan utang piutang jadi motifnya.
Polisi menggelandang tersangka pembunuhan gadis asal Gunungpati, Kota Semarang. Motif asmara dan utangpiutang melatarbelakangi pembunuhan. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Teka-teki kematian Emy Listiany, 26 tahun, warga Ngabean, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, akhirnya terungkap. Gadis tersebut dibunuh oleh kekasih gelapnya. 

Tersangka diketahui bernama Agus Subakti, 40 tahun, tinggal di indekos di kawasan Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Ia diringkus di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sesaat hendak pulang ke kampungnya, pada Minggu, 15 November 2020. 

Agus dibekuk oleh petugas Polsek KP3 Pelabuhan Lembar setelah dihubungi polisi Semarang. Dalam jumpa pers yang digelar Polrestabes Semarang, Jumat, 20 November 2020, terungkap ada motif asmara yang melatarbelakangi pembunuhan itu. 

"Antara pelaku dan korban sudah berteman lama, mungkin ada hubungan spesial antara mereka berdua," kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis.

Auliansyah tidak menampik awalnya korban Emy, sesuai awal laporan dari masyarakat, diduga korban kecelakaan lalu lintas. Namun hasil olah tempat kejadian perkara tidak mengindikasikan hal itu. Malah pihaknya mendapatkan petunjuk jika korban dibunuh oleh orang dekatnya. 

Korban mengancam akan melaporkan hubungan kami ke istri.

Saat dilakukan visum luar, ditemukan tanda-tanda korban usai melakukan hubungan badan. Petugas medis dan Inafis menemukan bekas cairan di alat vitalnya. 

"Awalnya kami berpikir ini adalah kecelakaan lalu lintas. Namun ada kecurigaan dari penyidik bahwa kejadian itu lain daripada lakalantas," ujarnya. 

Selain itu ditemukan rokok Dji Sam Soe di lokasi penemuan jenazah korban. Padahal keterangan keluarga, korban tidak merokok. Juga kondisi motor yang sudah off. Termasuk ditemukannya seutas tali tambang di motor korban. 

"Tali itu digunakan untuk apa kami tidak tahu. Mana mungkin seorang wanita menggunakan tali," sebut dia.

Temuan-temuan tersebut akhirnya mengarah pada Agus Subakti, sosok yang beberapa waktu terakhir diketahui dekat dengan korban. Polisi pun bergerak untuk mencari keberadaan yang bersangkutan. 

Dan akhirnya Agus diketahui dalam perjalanan menuju kampung istrinya di NTB. Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang akhirnya menghubungi kepolisian setempat untuk menangkap pria beranak satu tersebut.  

Agus diringkus saat berada di Kapal Oasis saat bersandar di Pelabuhan Lembar Lombok Barat. Ia berupaya kabur setelah membunuh dan membuang jenazah Emy di semak-semak di pinggir Jalan Pramuka, Gunungpati, Jumat, 13 November 2020. 

Sementara, Agus mengakui telah mengenal Emy Listiany sejak 1,5 tahun yang lalu. Ia mengenal korban di tempat wisata dan berlanjut hubungan asmara. Selain motif asmara, pria bertubuh gempal kekar ini mengaku ada latar belakang masalah utang piutang. 

Tersangka punya utang sebesar Rp 11 juta kepada korban sejak sebelum pandemi. Saat ditagih, Agus mengajak ketemu Emy di indekosnya. Mereka bertemu pada Kamis, 12 November 2020, atau sehari sebelum jenazah ditemukan warga. 

Baca lainnya: 

Di tempat kos tersebut, Agus sempat mengajak korban berhubungan badan. Namun ia kembali ditagih soal utang. Hal itu kemudian membuatnya jengkel dan membunuh korban dengan cara mencekik. 

"Korban mengancam akan melaporkan hubungan kami ke istri," aku dia.

Setelah korban meninggal, jenazahnya kemudian dimasukkan ke dalam sleeping bag dan dibuang ke Jalan Pramuka, beserta motor Beat korban. Handphone dan perhiasan korban turut dirampas. 

"Saya guru panjat tebing di Kabupaten Semarang," ujarnya.

Hingga saat ini, Agus Subakti masih dalam proses penyidikan kepolisian. Ia disangka melanggar pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. []

Berita terkait
Begini Motif Pembunuh Gadis Remaja di Semarang
Kepolisian berhasil menangkap pembunuh gadis remaja yang mayatnya ditemukan di hotel pada Minggu, 15 November 2020 lalu.
Modus Gadis Muda Selundupkan Sabu 2 Kg ke Semarang
Modus baru penyelundupan sabu berhasil digagalkan petugas Bea Cukai Semarang. Sabu dimasukkan ke microwave saat tiba di Bandara Ahmad Yani.
Sopir Nodai Dua Gadis Bau Kencur di Semarang
Kasus tersebut terbongkar setelah orang tua salah satu korban, SM (36) curiga dengan perubahan perilaku anaknya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.