Begini Motif Pembunuh Gadis Remaja di Semarang

Kepolisian berhasil menangkap pembunuh gadis remaja yang mayatnya ditemukan di hotel pada Minggu, 15 November 2020 lalu.
Ilustrasi mayat. (Tagar/Pixabay)

Jakarta - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan gadis remaja yang mayatnya ditemukan dalam kamar hotel di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 15 November 2020 lalu. Pelaku mengaku nekat membunuh karena sakit hati pada korban.

"Motif pelaku ingin menguasai harta korban. Dari pendalaman, ia sakit hati terhadap korban karena sering dihina," ujar Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo kepada wartawan dalam jumpa pers di Polres Semarang, Kecamatan Ungaran Barat, Rabu,18 November 2020.

Pelaku sakit hati karena sering dihina pekerjaannya sebagai penjual cimol. Juga sering memberi uang ke pelaku karena keduanya kenal dan berhubungan dekat,

Menurutnya bentuk penghinaan itu, antara lain korban sering memberi uang kepada pelaku sambil menghina. Pelaku juga mengatakan korban sering menghina pekerjaan pelaku sebagai penjual cimol keliling.

"Pelaku sakit hati karena sering dihina pekerjaannya sebagai penjual cimol. Juga sering memberi uang ke pelaku karena keduanya kenal dan berhubungan dekat," jelasnya.

Ia menjelaskan keduanya baru saling mengenal selama dua minggu terakhir. Dicky yang merupakan warga Surabaya Jawa Timur itu diketahui setahun terakhir tinggal di Demak, Jawa Tengah, untuk bekerja.

"Pelaku sempat mondok di pesantren di Demak, tetapi hanya sebentar karena terlibat permasalahan dengan rekan sepondok," ungkapnya.

Sebelumnya, mayat korban yang masih berusia 17 tahun ditemukan dalam kamar hotel pada hari Minggu lalu, pag, Polisi mengungkap ada bekas kekerasan pada sekujur tubuhnya.

Salah satunya, ada bekas bekapan di wajah korban. Polisi juga menyita sejumlah barang di dekat korban di antaranya buku pelajaran dan tas. Pelaku akhirnya ditangkap di Surabaya, Jawa Timur. []

Baca juga:

Berita terkait
Progres Rumah Deret Nelayan Tambakrejo Semarang Capai 85%
Pembangunan rumah deret untuk nelayan Tambaklaorok Semarang capai 85%. Awal Desember ditarget rampung.
Lawang Sewu Semarang Harus Transparan Biaya Video Komersial
Pengelola wisata Lawang Sewu Kota Semarang diminta untuk transparan di aturan tarif komerisal, termasuk tarif pengambilan video.
Cari Kerja, Pria Asal Semarang Curi Pakaian di Banyuwangi
Polresta Banyuwangi menangkap pelaku pencurian dengan modus merusak pintu belakang yang terbuat dari triplek.