Jeneponto - Puluhan massa yang tergabung dari keluarga korban pembunuhan mendatangi rumah pelaku di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Jumat 8 November 2019.
"Mereka datang untuk membalas dendam atas kematian keluarganya bernama Jufri warga Camba-Camba, Kecamatan Batang, Jeneponto, Sul-Sel, dan membongkar rumah pelaku,"kata Kepala Desa Mangepong, Safaruddin
Akibat pembokaran ini semua perabotan rumah pelaku rusak, dan berhamburan di jalan.
Keluarga korban yang emosi langsung datang membongkar rumah pelaku yang tidak lain mertua korban sendiri.
Dia mengatakan sebelum dilakukan pembokaran, keluarga Jufri sudah meminta kepada keluarga pelaku untuk membongkar sendiri rumahnya, namun tidak diindahkan.
"Keluarga korban yang emosi langsung datang membongkar rumah pelaku yang tidak lain mertua korban sendiri,"ungkapnya
keluarga Jufri, Kata dia masih memiliki rasa kasihan, sehingga tidak meratakan rumah tersebut ke tanah.
Mereka kembali meminta kepada keluarga pelaku agar rumah tersebut dibongkar sendiri oleh pihak keluarga hingga rata dengan tanah.
Diberitakan sebelumnya, Karim, umur 50 tahun warga Dusun Parang - parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto Nekad menghabisi nyawa menantunya sendiri bernama Jufri, Warga Desa Camba -Camba, Kecamatan Batang, Jenepponto.
Jufri tewas ditemukan dibawah saluran air sekitar pukul 01.30 wita dengan luka tusuk dibagian ketiak.
"Dia nekad menghabisi nyawa menantunya menggunakan senjata tajam jenis badik lantaran dipengaruhi minunan keras ,"kata Kasubaq Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul
Dia menyampaikan kejadian bermula saat korban dan pelaku bersama-sama minum ballo atau tuak di salah satu rumah di desa tersebut.
"Saat itu, keduanya terjadi saling cekcok berujung penikaman. Pelaku langsung menikam korban, hingga meninggal dunia,"katanya
Akibat tikaman tersebut, kata dia Jufri dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan, namun luka yang diderita cukup parah sehingga nyawanya tidak bisa tertolong.
"Korban meninggal dunia saat perjalanan menuju Puskesmas Bululoe, sehingga jenazah korban langsung dibawa dirumah sakit umum lanto daeng Pasewang Kabupaten jeneponto untuk di lakukan Visum Et revertum," tutupnya. []
Baca juga:
- Pelaku Pembunuhan di Jeneponto Menyerahkan Diri
- Akibat Tuak, Pria Jeneponto Nekad Habisi Menantunya
- Kronologi Penganiayaan di Jeneponto