Diduga Konflik Pilkades Dua Warga Jeneponto Dianiaya

Dua orang di Jeneponto menjadi korban penganiayaan diduga terkait Pilkades. Satu dinyatakan meninggal dan satunya dirawat di Rumah Sakit.
Korban penganiayaan di Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.(Foto: Tagar/Ardiansyah)

Jeneponto - Dua pria di Jeneponto menjadi korban penganiayaan puluhan orang di Kampung Batu-Batua, Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mereka dianiaya mengunakan batu dan senjata tajam. Mengakibatkan satu orang tewas ditempat, dan satu lagi mengalami luka di wajah dan dirawat di RSUD Jeneponto. Penganiayaan diduga terkait konflik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

Diketahui, kedua korban bernama Ambo, 30 tahun dan Daeng Nuntung 60 tahun. Mereka berdua  merupakan warga Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.

Herman Daeng Rani, Salah seorang warga mengatakan kejadian bermula kemarin Senin 4 November 2019 saat proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung di desa tersebut. Tiba-tiba terdengar suara keributan.

Iya, betul telah terjadi penganiayaan terhadap dua orang pria di desa tersebut. Satu meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka.

"Saya penasaran langsung menuju ke lokasi tersebut, dan ternyata sudah ada orang yang tewas di dalam kolam air bernama Ambo, dan satu lagi bernama Daeng Nuntung mengalami luka dibagian wajah,"kata Herman kepada Tagar, Selasa 5 November 2019

Dia mengaku tidak mengetahui lebih pasti motif  insiden ini karena kejadian berlangsung begitu cepat.

"Saya sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden ini sudah selesai,"terangnya

Sementara Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul yang dikonfirmasi membenarkan adanya penganiayaan di desa tersebut.

"Iya, betul telah terjadi penganiayaan terhadap dua orang pria di desa tersebut. Satu meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka dibagian wajah, dan sudah dibawah dirumah sakit,"kata Syahrul, Senin 4 November 2019

Mengenai motif dan pelaku, Syahrul mengaku belum mengetahui, masih dalam penyelidikan.

"Kami sementara melakukan penyelidikan, dan meminta keterangan beberapa saksi,"katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Kejar Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto
Pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Korban Penembakan KSB Papua Tiba di Jeneponto
Korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Papua, tiba di kampung halamannya, Jeneponto.
Beda Pilihan Pilkades, Rumah Warga Jeneponto Dibongkar
Akibat beda pilihan di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), rumah warga Jeneponto disuruh bongkar oleh pemilik tanah.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.