Sleman - Warga sekitar rumah yang dikontrak Toto dan Fanni di Godean, Sleman, Yogyakarta meminta agar rumah tersebut dikosongkan. Saat ini keluarga Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat masih menempati rumah yang berada di Jalan Berjo Pare Desa Sidoluhur tersebut.
Pelaksana jabatan (Pj) Kepala Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman Sudarmanto mengakui hal itu. Pemerintah desaa meminta seluruh keluarga Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso yang masih tinggal di rumah kontrakan tersebut untuk segera mengosongkan rumah.
Menurut dia, pengosongan rumah ini juga berdasarkan keputusan yang dikeluarkan sesuai permintaan pemilik rumah kontrakan, yang menginginkan rumah tersebut dikosongkan. Warga dan keluarga Toto-Fanni sudah menyepakati dalam tiga hari untuk mengosongkan rumah tersebut.
"Sudah menyepakati tiga hari. Semua penghuni harus kosongkan rumah," kata Sudarmanto kepada wartawa usai pemakaman janin Toto dan Fanni ke TPU Sleman, Jumat 17 Januari 2020 sore.
Pengosongan rumah dimulai Jumat 17 Januari 2020 dan selambat-lambatnya pada Minggu pukul 20:00 WIB. "Dan ini menjadi kesepakatan, dan akan dikosongkan secara swadaya," ujarnya.
Dia mengatakan selama proses pengosongan ini, seluruh warga diminta untuk sabar, menjaga ketenangan, dan mengikuti arah perangkat desa. Tujuannya agar dalam menyelesaikan masalah ini tidak menimbulkan masalah baru. "Semua warga harus sabar, tidak boleh gegabah. Karena kita sudah buat kesepatakan," kata Sudarmanto.
Sudah menyepakati tiga hari. Semua penghuni harus kosongkan rumah.
Pemerintah desa sudah membicarakan terkait pengosongan rumah ini, termasuk penghuni kontrakan yang masih anak-anak. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasangan Toto dan Fanni memiliki tiga anak, dua lainnya telah berusia Taman Kanak-kanak (TK) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keduanya hingga saat ini masih menghuni kontrakan, bersama asisten rumah tangga dan penanggungjawab kontrakan.
Awalnya, rumah itu dikontrak oleh anak buahnya, kemudian disusul Toto beserta pemarsurinya Kanjeng Ratu Dyah Gitarja nama asli Fanni Aminadia. Semenjak itu, rumah kontrakan tersebut dibangun beberapa tempat salah satunya adanya warung angkringan.
Seperti diketahui, Rabu 15 Januari 2020 pukul dini hari, rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat digeledah oleh tim gabungan Polres Purworejo dan Polda Jawa Tengah. Setelah penggeledah itu, perangkat desa mensterilkan rumah kontrakan Toto dan keluarganya.
Pemerintah desa juga meminta keluarga Toto yang masih ada di lokasi untuk menutup warungnnya. Dia juga meminta mereka untuk mencopot semua atribut bendera dan juga lambang. Saat ini rumah kontrakan tersebut sepi dan tidak kegiatan. []
Baca Juga:
- Sepak Terjang Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman
- Raja Keraton Agung Sejagat Kubur Bayi di Sleman
- Modus Raja Keraton Agung Sejagat Ngontrak di Sleman