Modus Raja Keraton Agung Sejagat Ngontrak di Sleman

Toto Santoso yang mengklaim Raja Keraton Agung Sejagat ternyata tinggal di rumah kontrakan di Sleman. Modusnya untuk usaha angkringan.
Suasana rumah kontrakan Toto Santoso Hadiningrat atau Raja Keraton Agung Sejagat setelah digeledah polisi. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Heboh dan viral kemunculan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pria yang mengklaim diri sebagai raja keraton tersebut, Toto Santoso 42 tahun ternyata tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

"Itu (Raja Keraton Agung Sejagat) di sini mengontrak di rumah keluarga bude saya," kata Tejo 49 tahun. saat ditemui wartawan di lokasi usai penggeledahan, Rabu 15 Januari 2020.

Tejo mengatakan Toto yang telah mengklaim dirinya seorang raja itu sudah tinggal di sana sejak awal 2018. Dia bukan warga asli Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Tejo menceritakan, awalnya rumah itu dikontrak oleh anak buahnya, kemudian disusul Toto beserta permaisurinya Kanjeng Ratu Dyah Gitarja nama asli Fanni Aminadia.

Sejak saat itu, rumah kontrakan tersebut dibangun beberapa tempat salah satunya warung angkringan. "Katanya mau buat usaha angkringan. Tapi warga ndak percaya paling untuk topeng dari kegiatannya itu," ucapnya.

Menurut pengakuannya, rumah kontrakan tersebut sempat digunakan sebagai wadah musyawarah Toto dan tamu-tamunya atau pun anggotanya. Namun, lambat laun rumah kontrakannya itu pakai untuk kegiatan yang mencurigakan. "Seperti kegiatan ritual kaya gitu," ujarnya.

Di rumah itu, para anggota melakukan latihan kanuragan atau kebatinan dengan mengundang guru spiritual. Di tempat itu juga digunakan untuk pengobatan medis oleh dokter ahli dan pelatihan rias temanten.

Katanya mau buat usaha angkringan. Tapi warga ndak percaya paling untuk topeng dari kegiatannya itu.

Rabu 15 Januari 2020 dini hari, rumah kontrakan Toto Santoso Hadiningrat atau Raja Keraton Agung Sejagat digeledah oleh tim gabungan Polres Pureorejo dan Polda Jawa Tengah pada Rabu 14 Januari 2020 dini hari. 

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kasubdit Jatanras Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gultom dengan diikuti 12 orang personel. Penggeledahan berjalan selama kurang lebih lima jam.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo, membenarkan adanya penggeledahan di rumah kontrakan Toto. "Memang benar ada penggeledahan itu. Sudah di tangani Polres Purworejo dan Polda Jateng. Kami hanya backup aja dari Polsek Godean," kata Iptu Eko saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkatnya, Rabu 15 Januari 2020.

Menurutnya, petugas kepolisian mendatangi rumah kontrakan Toto Santoso untuk mencari bukti-bukti yang berhubungan dengan pendirian kerajaan di Purworejo. Sekitar pukul 05:00 WIB, petugas mulai keluar dari rumah Toto dan diduga membawa sejumlah barang-barang yang dimasukkan dalam kotak lalu dibawa ke mobil. 

Setelah melakukan pengeledahan petugas kemudian meninggalkan rumah itu. Raja dan permaisuri pun saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Rekam Jejak Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Parade bregada Keraton Agung Sejagat di Purworejo viral. Masyarakat resah. Kemudian raja dan permaisurinya ditangkap. Siapa sosok raja itu?
Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Jadi Tersangka
Penetapan tersangka Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat setelah memenuhi lima aspek yang sebelumnya digali oleh Polda Jateng.
Rumah Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman Digeledah
Rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat di Sleman digeledah kepolisian. Rumah berkedok angkringan ini biasa digunakan untuk kegiatan anggotanya.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.