Brebes - Kebakaran melanda dua kandang ayam di Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 22 November 2019. Dari kejadian itu, pemilik usaha peternakan mengaku rugi hingga Rp 1,2 miliar.
Informasi di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Api diduga bersumber dari alang-alang di belakang kompleks peternakan yang dibakar dan ditinggal orang tak bertanggungjawab. Akibat hembusan angin, api merembet ke kandang ayam dan langsung membesar.
Kandang pas sedang kosong, ayamnya sudah dipanen.
Salah satu warga, Duladi, mengatakan, kebakaran diketahui dari kepulan asap yang terlihat dari kejauhan. "Warga lalu berdatangan dan melapor ke Pemadam Kebakaran," katanya.
Sebanyak dua unit mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran Brebes dan satu unit mobil water cannon Polres Brebes dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Upaya pemadaman membuahkan hasil setelah petugas berjibaku selama sekitar satu jam. Hujan lebat yang turun turut mempercepat padamnya api.
Namun saat api padam, dua kandang ayam masing-masing berukuran 200 meter x 10 meter sudah ludes dan rata dengan tanah. Untungnya, kondisi kandang sedang kosong karena sudah dipanen belum lama ini.
"Kandang pas sedang kosong, ayamnya sudah dipanen. Rencana baru akan diisi bibit ayam lagi minggu depan," kata pemilik kandang, Hartono.
Meski demikian, Hartono mengaku mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar akibat kebakaran tersebut. Perkiraan kerugian itu menghitung dua kandang ayam yang seluruhnya rata menyisakan arang.
"Habis semua terbakar," ujar warga Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes itu.
Selain kerugian yang tak sedikit, kebakaran juga sempat membuat jalan menuju obyek wisata Pantai Randusanga Indah di depan peternakan ditutup untuk wisatawan. Langkah ini untuk memudahan proses pemadaman. Pengendara harus putar balik. Warga juga banyak yang berdatangan untuk menonton. []
Baca juga:
- Kemarau, Hutan di Tegal dan Brebes Rawan Kebakaran
- Kantor Kecamatan Tarub Tegal Terbakar
- Kantor Kecamatan Tarub Tegal Rugi Rp 1,8 Miliar