Tegal - Kantor Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilalap api, Rabu 13 November 2019 malam. Sejumlah ruang pelayanan masyarakat dan adiminstrasi ludes terbakar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Keterangan sejumlah saksi mata, api berasal dari Ruang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang berada di bangunan sebelah utara. Si jago merah dengan cepat membesar dan merembet ke ruangan lain.
Salah satu saksi mata, Casmudi, 37 tahun, mengaku pertama kali melihat api di ruang Paten. Ruang tersebut biasanya digunakan untuk pelayanan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Casmudi yang saat kejadian akan berangkat piket malam di Bank Kredit Kecamatan (BKK) Tarub itu kemudian memberitahukan ke warga lain. Pria yang bekerja sebagai satpam ini juga sempat mendobrak pintu ruangan yang terbakar untuk mengecek.
"Api dari kabel komputer yang kemungkinan mengalami korsleting. Saat saya masuk api sudah mulai membesar sehingga sulit dipadamkan. Saya langsung keluar lagi dan mematikan arus listrik," katanya.
Kebakaran dilaporkan ke Polsek Tarub dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tegal. Tak lama, lima unit mobil Damkar tiba di lokasi kejadian dan langsung berupaya memadamkan api yang semakin membesar.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB," kata Kepala Bidang Damkar dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Tegal, Kusnadi.
Kapolsek Tarub AKP Aziz Sugiarto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sejumlah ruangan pelayanan dan administrasi ludes terbakar. Di antaranya ruang pelayanan e-KTP, dan pelayanan PBB. "Untuk penyebab diduga karena korsleting listrik," ujar Aziz.
Sementara itu Camat Tarub Wuryanto mengaku mendapat laporan terjadinya kebakaran sekitar pukul 20.00 WIB. Dia memastikan penyebab munculnya api karena korsleting listrik di ruang Paten. Soal kerugian, dirinya belum bisa memperkirakan.
"Penyebab kebakaran korsleting listrik di ruang Paten karena sebelumnya sudah ada rencana untuk memperbaiki kabel-kabel di ruangan itu hari Sabtu," tutur dia saat dikonfirmasi terpisah oleh Tagar.
Menurut Wuryanto, hampir seluruh bangunan kantor ludes terbakar, utamanya ruang Paten yang berisi peralatan untuk perekaman e-KTP. Pihaknya untuk sementara akan memindahkan pelayanan perekaman e-KTP ke kantor kecamatan lain.
"Kalau pelayanan lain masih bisa karena ada rumah dinas dan pendopo yang tidak ikut terbakar," jelasnya. []
Baca lainnya:
- Kebakaran di Solok Tewaskan Seorang Nenek
- Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Bantaeng
- Kebakaran Hutan di Gowa, Warga Mengungsi
