Sleman- Pemerintah Kabupaten Sleman akan menaikkan honor bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta dan guru PAUD di Kabupaten Sleman. Kenaikan honor ini akan mulai berlaku pada 2020 nanti.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan jumlah honor yang akan diberikan bervariasi berdasarkan statusnya. Bagi GTT di sekolah negeri yang sebelumnya menerima honor sebesar Rp420.000 perbulan akan ditambah menjadi Rp700.000 perbulan. Sedangkan honor GTT di sekolah swasta yang sebelumnya Rp420.000 akan menjadi Rp600.000 perbulan.
Bagi PTT di sekolah negeri yang sebelumnya menerima honor perbulan Rp350.000 menjadi Rp650.000. Sedangkan untuk PTT di sekolah swasta Rp350.000 menjadi Rp 500.000.
Honor guru PAUD yang saat ini Rp350.000 nantinya juga naik menjadi Rp500.000. Kemudian honor K2 yang saat ini menerima Rp1.000.000 akan menjadi Rp1.200.000.
Kami tidak tega kalau yang di sekolah negeri dipikirkan tapi yang di sekolah swasta tidak dipikirkan.
“Kalau ditotal ini jumlahnya dalam 1 tahun yang harus dikeluarkan oleh APBD Kabupaten Sleman untuk memberikan bantuan kepada guru-guru non ASN lebih dari Rp51 miliar,”kata Sri Purnomo dalam keterangan terlulisnya, Minggu, 1 Desember 2019.
Menurut dia, hal ini adalah wujud apresiasi Pemkab terhadap pengabdian para tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten Sleman. Tak hanya bagi GTT dan PTT yang ada di lembaga pendidikan negeri saja, namun Pemkab juga memperhatikan kesejahteraan para guru honorer di sekolah swasta.
“Kami tidak tega kalau yang di sekolah negeri dipikirkan tapi yang di sekolah swasta tidak dipikirkan. Karena di beberapa kota lain baru yang dipikirkan guru di sekolah pemerintah saja. Tapi kami semuanya dikasih bantuan. Meski jumlahnya tidak seberapa,” katanya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sleman, Sudiyo, menyambut gembira atas kebijakan baru tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah kabupaten Sleman yang selalu meningkatakan kesejahteraan GTT dan PTT di Kabupaten Sleman untuk setiap tahunnya.
“Saya masih ingat tiga tahun yang lalu fasilitasi untuk GTT itu masih 250 ribu rupiah, kemudian ada peningkatan di setiap tahunnya”, kata Sudiyo. []
Baca juga:
- Bungkusan Busuk Kain Kafan Menggegerkan Warga Sleman
- Lima Sapi Warga di Aceh, Tewas Dimangsa Harimau
- Edhy Prabowo Optimistis Kembalikan Supremasi Udang