Institute Jujitsu Indonesia Persiapkan Atlet untuk PON 2021

Institute Jujitsu Indonesia mengatakan, mereka tengah mempersiapkan atlet-atlet jujitsu agar lebih berprestasi pada PON ke-20 di Papua.
Institute Jujitsu Indonesia.(Foto:Tagar/Tantri)

Jakarta – Ketua Umum Institute Jujitsu Indonesia (IJI) Wijoyo Hadi Mursito, mengatakan bahwa dirinya akan memerintahkan dan menargetkan kepada daerah-daerah untuk mempersiapkan atletnya sedemikian rupa untuk koordinasi agar bisa lebih berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Papua.

Sudah mendapat persetujuan dari KONI pusat maupun PB (Panitia Besar) PON di Papua jadi masing-masing provinsi kita tandingkan ada 8, (terdiri dari) 4 putra dan 4 putri.

“Kita dibawah PBJI (Pengurus Besar Jujitsu Indonesia) juga berkoordinasi supaya Atlet-atlet IJI bisa berprestasi dengan baik. Jadi kepelatihan maupun secara organisasi kita memperjuangkan sedemikian rupa agar atlet-atlet jujitsu indonesia bisa berprestasi. Lalu berita dari pusat juga disampaikan ke daerah-daerah dengan baik dan tetap dimonitor oleh pusat,” jelas Wijoyo.

Institute Jujitsu IndonesiaDari kiri ke kanan Sekertaris Dewan Guru Besar (DGB) Sudarno, Ketua Umum Institute Jujitsu Indonesia (IJI) Wijoyo Hadi Mursito, Ketua DGB IJI Heru Winoto dan Sekjen IJI Dedy Triharjanto. (Foto:Tagar/Tantri)

Pada kesempatan yang sama Sekjen IJI Dedy Triharjanto menambahkan, PON XX tahun 2021 di Papua merupakan eksibisi pertama kali ini bagi Jujitsu dan merupakan suatu prestasi yang luar biasa.

“Sudah mendapat persetujuan dari KONI pusat maupun PB PON di Papua jadi masing-masing provinsi kita tandingkan ada 8, (terdiri dari) 4 putra dan 4 putri. Nah ini sedang dipersiapkan oleh masing-masing provinsi. IJI bagian dari PBJI maka IJI akan berkontribusi bersaing dengan perguruan atau group yang lain,” ucapnya.

“Targetnya kita lulus di exsibisi itu sehingga tahun 2024 ketika pelaksanaan PON di Medan dan Aceh kita sudah menjadi peserta yang resmi. Artinya sudah mendapat pembiayaan dari pemerintah dalam hal ini Kemenpora sehingga sementara kita exibisi kan masih mandiri. Harapan kami kita bisa mendapat hasil yang baik dan lulus,” sambungnya.

Dedy juga menjelaskan, bahwa pada 2021 ada multi event international. Dimana ada SEA Games ke-31 di Hanoi Vietnam. Sehubungan dengan itu, IJI sudah mempersiapkan diri untuk bersaing dengan Jujitsan lain agar bisa berprestasi menyumbangkan mendali bagi negara.

Adapun pada SEA Games 2 tahun silam kita berhasil menyumbangkan 1 emas 2 perak dan 1 perunggu. Selanjutnya adalah Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Thailand dan Asian Beach Games di China. Semua itu berlangsung di tahun 2021.

“Jadi banyak event event besar di dunia ini, nah Indonesia bagian darinya kita sedang menyiapkan yang begitu besar melalui kepemimpinan beliau-beliau ini (Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IJI Heru Winoto, Ketua Umum IJI Wijoyo Hadi Mursito dan Sekertaris DGB Sudarno),” sebut Dedy.

Selanjutnya Sekertaris DGB Sudarno menerangkan, untuk regenerasi, IJI mendidik junior-juniornya lebih baik lagi. Selain itu, juga dilakukan regenerasi yang sifatnya sudah mengendap. Artinya, yang tidak pernah muncul ditarik kembali, dilatih kembali, diajari kembali dan ditambah lagi materinya.

“Untuk regenarasi, yang muda-muda yang semangat tinggi juga kita rekrut. Cuma nanti sampai di mana kemampuannya hal itu kita lihat tentang dedikasi sama loyalitas, yang utama nanti akan terbentuk generasi yang lebih baik lagi,” sebut Sudarno.

Ketua DGB IJI Heru Winoto menambahkan, dalam regenarasi IJI mempersiapkannya baik dari sekolah, serta masyarakat umum atau yang sudah berprofesi baik TNI Polri dan lain sebagainya. Sebab, Jujitsu ada mulai dari pelajar, masyarakat berpendidikan, mahasiswa serta masyarakat umum dan pegawai.[]

Berita terkait
Institute Jujitsu Indonesia Gelar UKT Gelombang Kedua Secara Virtual
Institute Jujitsu Indonesia, menyelenggarakan acara Ujian Kenaikan Tingkat gelombang kedua secara virtual diikuti 86 peserta pelatih nasional.
Awal Desember, 300 Jujitsu Tanding di Piala Gubernur Sumatera Utara
PBJI Sumatera Utara menggelar kejuaraan daerah jujitsu memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara pada awal Desember 2017.
Alasan Jokowi Geser PON 2020 Papua ke Oktober 2021
Ada sejumlah pertimbangan dari Presiden Jokowi yang membuat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua bergeser menjadi Okrober 2021.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.