Alasan Jokowi Geser PON 2020 Papua ke Oktober 2021

Ada sejumlah pertimbangan dari Presiden Jokowi yang membuat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua bergeser menjadi Okrober 2021.
Sprinter Indonesia Sapto Yogo Purnomo berlari sambil membawa bendera Merah-Putih usai menjuarai final 100 meter putra T37 Asian Para Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/2018). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan ada sejumlah pertimbangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua bergeser tahun penyelenggarannya menjadi Oktober 2021.

"Pertama, bahan-bahan sekarang ini sudah kurang tersedia, kemudian pendistribusian bahan-bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar Papua juga mengalami hambatan sebagaimana kita tahu bahwa sekarang ini provinsi Papua memberlakukan penutupan," ucap Zainudin usai rapat terbatas (ratas) tertutup bersama Presiden Jokowi melalui video conference pada Kamis, 23 April 2020.

Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di sana sebagian juga didatangkan dari luar Papua.

Selain itu, kata Zainudin, para pekerja juga harus mengalami penyetopan pengerjaan karena untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ia mengatakan, sebagian besar pekerja yang melakukan persiapan PON didatangkan dari luar Papua.

"Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di sana sebagian juga didatangkan dari luar Papua. Selanjutnya juga hal-hal yang menjadi pertimbangan kami tentang pengadaan peralatan dengan situasi pandemik Covid-19 ini, yang bukan hanya saja di Indonesia tetapi melanda dunia, maka tentu pengadaan peralatannya, kami mengalami kesulitan," ucap dia.

Mantan Ketua Komisi II DPR ini menyatakan, kendala juga berasal dari kesiapan para kontingen. Untuk itu, ia bersama Presiden Jokowi telah sepakat menunda PON hingga 2021 mendatang.

"Dari sisi kesiapan kontingen dengan kondisi dan situasi Covid-19 ini, maka seluruh pelatihan-pelatihan yang terpusat di daerah-daerah itu terhenti dan sekarang ini mereka melakukan latihan secara mandiri. Tentu hanya untuk menjaga kebugaran saja, untuk prestasi yang maksimal, tidak bisa kita harapkan," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan penyelenggaraan PON 2020 di Papua tergantung pada situasi pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

"Menyikapi perkembangan dari ancaman Covid-19 ini, tentunya KONI Pusat akan selalu membuat evaluasi dari waktu ke waktu," kata Marciano, dikutip dari Antara, Senin, 30 Maret 2020. []

Berita terkait
Jokowi Geser PON 2020 Papua Jadi Oktober 2021
Presiden Jokowi memutuskan menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua. PON 2020 Digeser jadi Oktober 2021.
Demo Buruh May Day Tunggu Sikap Jokowi Soal Omnibus Law
Perayaan May Day atau Hari Buruh 1 Mei dari serikat buruh menunggu sikap Presiden Jokowi soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Sohibul Iman Buka KBBI Mengetahui Pernyataan Jokowi
Mengetahui pernyataan Presiden Jokowi, Presiden PKS Sohibul Iman sampai membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.