Ini Para Kandidat Pengincar Bupati Mandailing Natal

Menjelang Pilkada 2020 di Mandailing Natal, Sumatera Utara sejumlah nama kandidat bakal calon (balon) bupati mulai bermunculan.
Brigjen TNI (Purn) Sofwat Nasution (kemeja hitam) mengembalikan berkas dan dokumen pendaftaran ke Partai Gerindra Mandailing Natal, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Mandailing Natal - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 2020 mendatang, sejumlah nama kandidat bakal calon (balon) bupati mulai bermunculan.

Hal itu ditandai dengan pengembalian berkas dan dokumen pendaftaran ke beberapa partai politik setempat.

Di antaranya mantan Deputi Badan Intelijen Negara (BIN), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Purn) Sofwat Nasution yang telah mengembalikan berkas dan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra, PKS dan Partai Perindo.

Ketua DPD Partai Golkar Mandailing Natal, H Aswin Parinduri juga telah mengembalikan berkas dan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra.

Bahkan DPD Partai Golkar Madina pun telah melakukan rapat pleno diperluas yang hasilnya H Aswin Parinduri maju sebagai balon bupati maupun wakil bupati. Partai Golkar saat ini memiliki lima kursi di DPRD, dan membutuhkan tiga kursi lagi agar bisa mendaftarkan pasangan calon ke KPU.

Ahmad Husein Nasution yang juga mengembalikan berkas dan formulir pendaftaran balon bupati ke Partai Gerindra dan PKS. Ahmad Husein Nasution mengaku tengah berjuang untuk Kabupaten Mandailing Natal yang lebih baik ke depannya.

Usai tahapan pengembalian formulir, dilanjutkan dengan tahapan penyampaian visi misi bakal calon

Wakil Bupati Madina saat ini, Ja'far Sukhairi Nasution juga dipastikan turut bertarung pada Pilkada 2020, setelah secara resmi mengembalikan berkas dan formulir pendaftaran balon bupati ke Partai Gerindra pada Minggu 10 November 2019.

Ketua DPC Partai Gerindra Mandailing Natal yang juga Ketua DPRD setempat, Erwin Efendi Lubis memastikan proses penjaringan bakal calon hingga pasangan calon Bupati Mandailing Natal dari Partai Gerindra akan dilakukan sesuai tahapan, objektif, diperlakukan sama, adil dan tidak ada pembedaan.

"Usai tahapan pengembalian formulir, dilanjutkan dengan tahapan penyampaian visi misi bakal calon. Ini harus diikuti oleh semua bakal calon yang mendaftar ke Partai Gerindra," ujarnya.

Untuk diketahui, Partai Gerindra memiliki tujuh kursi di DPRD setempat. Dan untuk mengusung pasangan calon, Partai Gerindra hanya membutuhkan koalisi dengan partai yang memiliki satu kursi di DPRD.

Ketua PKS Mandailing Natal, Wahidin mengaku siap dengan siapapun dengan partai apapun dalam membangun Kabupaten Mandailing Natal yang lebih baik ke depan.

Partai PKS sendiri dari hasil Pemilu Legislatif 2019, memiliki empat kursi di DPRD. []

Berita terkait
Pematangsiantar Masuk Zona Merah Pelanggaran Pilkada
Pematangsiantar merupakan salah satu zona merah terjadinya pelanggaran saat pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 mendatang.
Dua Kabupaten Belum Teken Anggaran Pilkada 2020
Dari 270 daerah hanya 2 kabupaten yang hingga saat ini belum meneken NPHD untuk Pilkada 2020.
Calo KTP Mati Langkah di Pilkada 2020, Ini Sebabnya
Surat pernyataan dukungan warga untuk calon perseorangan di Pilkada 2020 sangat penting. Hal itu juga dapat menimalisir praktek calo KPT.
0
Ketika Ayah Meninggal, Kenapa Anaknya Bertanya kepada Orang-orang Apakah Ayahnya Punya Utang
Pernah kan melihat atau mendengar seorang anak bertanya pada hari ayahnya meninggal, apakah ayahnya punya utang. Berikut tentang utang dalam Islam.