Ingin Menjadi Pemilik Franchise? Ketahui Dulu Kelebihan dan Risikonya

Bisnis franchise bisa menjadi pilihan untuk menghasilkan uang.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Belakangan ini banyak selebriti merambah bisnis franchise, sebut saja Jerome Poline dengan toko Menantea, Ruben Onsu dengan Geprek Bensu, hingga Jovi Adhiguna dengan Street Boba. Sebenarnya apa itu bisnis franchise?

Franchise sebutan lainnya adalah waralaba. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan atau hak kelola.

Sementara Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Jika Ansa tertarik untuk memulai bisnis franchise, ketahui dulu kelebihan dan risiko menjalani bisnis menurut laman Nerdwallet sebagai berikut.


1. Bantuan bisnis

Salah satu manfaat waralaba adalah bantuan bisnis yang mereka terima dari pemilik waralaba berupa merek, peralatan, persediaan, dan rencana periklanan.

Selain itu, penyedia waralaba pasti memberikan pengetahuan dan pelatihan. Nantinya mereka bisa menerima panduan tertulis atau kontak yang bisa dihubungi ketika dibutuhkan, tergantung dengan kebijakan yang diterapkan.


2. Pengenalan merek

Manfaat yang pasti Anda terima dari bisnis waralaba adalah pengenalan merek. Jika Anda memulai bisnis dari awal, Anda akan memakan waktu untuk membangun merek dan basis pelanggan Anda dari awal.


3. Tingkat kegagalan yang lebih rendah

Secara umum, waralaba memiliki tingkat kegagalan yang lebih rendah daripada bisnis tunggal. Ketika terikat kontrak, penerima waralaba akan mendapat jaringan yang menawarkan dukungan dan saran kepada mereka, sehingga kecil kemungkinan mereka akan gulung tikar.

Selain itu, waralaba telah membuktikan konsep bisnisnya, sehingga memiliki kepastian bahwa produk yang mereka tawarkan akan diminati.


4. Daya beli

Perusahaan induk dapat memanfaatkan kemitraan ini untuk mendapatkan biaya barang yang lebih rendah. Hal ini akan berdampak baik pada menurunkan keseluruhan biaya operasi waralaba.


5. Keuntungan yang diperoleh

Popularitas yang dipegang oleh waralaba menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Bahkan waralaba yang membutuhkan investasi awal yang tinggi memperoleh keuntungan yang tinggi.


6. Menjadi pemimpin bagi bisnis waralaba


Anda bisa menjadi bos bagi bisnis waralaba yang Anda beli dan menerima bimbingan dan pengetahuan ketika menjalaninya.

Sementara, risiko dari menjalankan bisnis waralaba sebagai berikut:


1. Terbatasnya peraturan

Walaupun penerima waralaba bisa mengatur usahanya sendiri, mereka tidak sepenuhnya mengendalikannya, mereka juga perlu mempertimbangkan pendapat dari penyedia waralaba.

Penyedia waralaba tetap memiliki kendali atas sebagian besar bisnis waralaba dan memberikan keputusan dalam beberapa aspek diantaranya Lokasi bisnis, waktu operasi bisnis, waktu libur, produk dan harga produk, SOP, tata letak dan dekorasi outlet, periklanan dan pemasaran.


2. Uang muka

Uang muka setiap waralaba tentu berbeda, biasanya semakin terkenal merek produk mereka maka harga kepemilikannya juga akan mahal. Namun, penerima waralaba bisa mendapat keuntungan yang tidak kalah besar.


3. Investasi berkelanjutan

Selain uang muka, ada biaya tambahan berkelanjutan yang harus disebutkan di awal seperti biaya royalti, biaya iklan, dan biaya untuk layanan pelatihan.


4. Kurangnya privasi finansial

Risiko lain dari bisnis waralaba adalah kurangnya privasi. Di dalam perjanjian, memungkinkan pemilik waralaba mengawasi seluruh arus kas bisnis. Namun, ini bisa jadi bagian dari pembimbingan dalam hal keuangan. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga



Berita terkait
Sebelum Memulai Bisnis Franchise Ketahui 6 Kriteria dari Kementerian Perdagangan
Franchise bukan hanya dari dalam negeri, melainkan tersedia pula bisnis dari luar negeri yang bisa Anda kontrak untuk dikembangkan secara mandiri.
Tak Perlu Keluar Rumah, Ini 5 Bisnis Online yang Bisa Dilakukan
Banyak bisnis yang perlahan meluruh dan sulit dilakukan karena kendala mobilitas. Berikut 5 bisnis online yang bisa dilakukan di rumah.
3 Tantangan yang Dihadapi Bisnis Kecil
Temukan cara mengatasinya, jangan sampai bisnis Anda tumbang karena ketidaksiapan