TAGAR.id, jakarta - Kabar Sandra Dewi dan Harvey Moeis jadi anggota PBI BPJS Kesehatan rupanya bukan sekedar hoax. Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, membenarkan soal kabar tersebut.
"Hasil pengecekan data menunjukkan bahwa nama Harvey Moeis dan Sandra Dewi terdaftar dalam segmen PBPU Pemda dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang sebelumnya dikenal dengan nomenklatur PBI APBD. Nama-nama yang masuk dalam segmen PBPU Pemda ini sepenuhnya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat," kata Rizzky.
Sementara itu, pihak Dinkes DKI Jakarta buka suara atas masuknya nama Sandra dan Harvey sebagai anggota PBI BPJS Kesehatan. Nama keduanya terdaftar karena Pemprov Jakarta saat itu tengah mengejar Universal Health Coverage (UHC).
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati beberkan jika pendataan ulang telah dilakukan sejak 2020. Namun, karena butuh waktu, nama Harvey dan Sandra masih terdaftar di PBI BPJS Kesehatan.
"Harvey Moeis dan Sandra Dewi. Keduanya terdaftar sejak 1 Maret 2018," seru Ani.
"Pertama cleanse-in data ada yang salah segmen, ada yang duplikasi, yang enggak gitu-gitu. misalkan pekerja nih, kalau pekerja kan harusnya dibayarin sama pemberi kerjanya, oh kok masuk PBI Pemda, itu kita bersihin, ada PNS, mungkin dulunya belum PNS jadi masuk di segmen PBI Pemda," kata Ani.
"Oh tadi 3 tahunnya masuk PNS, masih disini hal-hal kayak gitu kita udah ngebersihin sampai sekitar berapa yang dapet, 400 ribu lebih yang kita bersihin," lanjutnya.
Ani juga tegaskan jika nama Sandra dan Harvey akan dihapus dari daftar PBI BPJS Kesehatan. Sementara itu, netter ungkap sindiran telak buat Sandra dan Harvey.
"Busuk. Gua bayar yak najis noh harvey moeis sandra dewi bisa2nya terima bpjs pbi," tutur netter. "Sampe JKN diobrak abrik cuma garagara sandra dewi sama lakinya, awas aje. Yg pada bikin berita risetnya jgn cepet2. Lagi sekelas mereka agak ga mungkin jg sakit berobat pake bpjs gratisan. Pemda udh bener kata saya mah bagi2 begini pukul rata ke warganya," ujar netter.
"Dari dulu gak pernah suka liat si Sandra Dewi sama suaminya itu yg banyak di puja puji,, eh gak salah emang bener itu manusia tidak tau malu jadi perampok negara naudzubillah min dzalik," tutur netter.
Sejauh ini, kubu Sandra dan Harvey belum buka suara perihal kritikan masyarakat. Di sisi lain, netter juga mempermasalahkan soal vonis hukuman Harvey 6,5 tahun yang dinilai terlalu ringan. Mantan menteri Mahfud MD juga ikut menyentil soal vonis tersebut.
"300 Triliun lalu tuntutannya hanya 12 tahun, dengan mengembalikan uang hanya 210 Miliar ditambah denda 1 Miliar, itu sungguh menusuk rasa keadilan," kata Mahfud.
"Karena apa, 6,5 tahun itu kok kecil sekali bagi orang yang menggarung kekayaan negara. 300 Triliun itu bukan potensi, itu sudah disampaikan bahwa itu kerugian negara, bukan kerugian perekonomian negara. Kalau kerugian perekonomian negara itu baru potensi, ini uang negara," sambungnya. []