Sebelum Memulai Bisnis Franchise Ketahui 6 Kriteria dari Kementerian Perdagangan

Franchise bukan hanya dari dalam negeri, melainkan tersedia pula bisnis dari luar negeri yang bisa Anda kontrak untuk dikembangkan secara mandiri.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Bisnis franchise atau waralaba termasuk salah satu bisnis yang tersistematis sehingga Anda tidak perlu memulai bisnis ini dari nol. Biasanya bisnis franchise sudah memiliki nama dan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga mudah untuk mendapatkan pangsa pasarnya sendiri.

Pengertian waralaba menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan atau hak kelola.

Sementara Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Franchise bukan hanya dari dalam negeri, melainkan tersedia pula bisnis dari luar negeri yang bisa Anda kontrak untuk dikembangkan secara mandiri. Bisnis ini tersedia dalam berbagai jenis produk yang dijual, dari makanan, apotek, sembako, bengkel, pakaian, dan sebagainya.

Pola bisnisnya yang cukup mudah, mulai dari perizinan, hak pemakaian nama, barang produksi, outlet khusus untuk gerai, dan sebagainya menjadi daya tarik bagi pengusaha baru untuk menjajal dunia bisnis.

Sebutan yang digunakan bagi penyedia franchise adalah franchisor atau dalam sebutan Indonesianya pewaralaba. Sementara franchise sendiri sebutan bagi penerima waralaba atau yang memiliki hak kepemilikan.

Sebelum memutuskan memulai bisnis franchise, pertimbangkan beberapa hal yang tertuang pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 bahwa waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut.


1. Memiliki ciri khas usaha

Usaha yang dijalankan harus memiliki warnanya sendiri dan tidak memiliki unsur meniru karya orang lain. Ini juga berguna untuk menekan jumlah pesaing di pasar. Pasalnya saat suatu tren tengah menjamur di masyarakat, banyak orang membuka bisnis serupa.


2. Terbukti sudah memberikan keuntungan

Anda dapat melihat bukti pemberian keuntungan melalui proyeksi keuangan yang dimiliki oleh franchisor. Biasanya di dalamnya termuat mulai dari harga jual, margin keuntungan, hingga volume penjualan. Untuk lebih meyakinkan, Anda bisa survei secara langsung ke toko franchise lainnya


4. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa

Suatu perusahaan pasti memiliki SOP atau Standar Operasional Perusahan secara tertulis sebagai syarat menjalani bisnis. Cermati setiap poin yang tertera dan apabila tidak mengerti jangan sungkan untuk bertanya kepada franchisor.


4. Mudah diajarkan dan diaplikasikan

Selain unik, penerima waralaba juga harus bisa mengoperasikan bisnis tersebut. Jika tidak, bisnis tersebut tidak akan berkembang, faktornya bukan dari luar, melainkan dari lingkup dalam bisnis tersebut yang tidak bisa dijalankan oleh orang lain.


5. Adanya dukungan yang berkesinambungan

Biasanya franchise akan terikat kontrak minimal 5 tahun. Konsep bisnisnya yang bersifat kemitraan membutuhkan dukungan yang berkesinambungan. Terutama dalam bentuk penyediaan pelatihan seputar usaha tersebut dan fasilitas penunjangnya.


6. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar

HKI adalah hak yang didapatkan dari hasil olah pikir manusia berbentuk karya, karsa, dan daya cipta atau yang menghasilkan suatu produk, jasa, atau proses yang tujuannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki nilai ekonomi.

Segala sesuatu yang HKI-nya telah terdaftar maka mendapatkan perlindungan hukum atasnya. Sehingga orang lain tidak bisa sembarangan memplagiat, mencuri, atau mengambil kepemilikannya.

Jenis HKI ini bermacam-macam tergantung bidang pekerjaan pengaju. Bagi franchise HKI yang dimaksud adalah hak merek, hak paten, hak cipta, dan desain produk industri. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
4 Tanda Franchise Masih Belum Siap untuk Bisnis Kamu
Berikut 4 tanda sistem franchise masih belum siap untuk Rumah Makan Anda, sehingga dapat menjadi pertimbangan dan menjadi catatan Anda.
Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Namun, sebagaimana bisnis yang lainya, bisnis waralaba juga memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, yang harus dipahami.
6 Tips Ampuh Memilih Bisnis Franchise Agar Sukses
Bisnis franchise adalah usaha yang akhir-akhir ini sedang banyak diminati karena cukup menguntungkan untuk dicoba.