5 Kelebihan Menggunakan WhatsApp Bisnis

Aplikasi ini memberikan beberapa kemudahan dan efisiensi untuk pelaku bisnis.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - WhatsApp merupakan aplikasi terbanyak kedua yang digunakan oleh penduduk Indonesia setelah Youtube.

Aplikasi pengiriman pesan ini cukup mudah untuk digunakan. Pertama, sesama pengguna harus memiliki nomor ponsel masing-masing yang telah didaftarkan pula di WhatsAp, dengan begitu ruang obrolan mereka akan muncul.

Nama yang muncul pada kontak WhatsApp sama seperti yang Anda simpan di kontak ponsel, sehingga Anda tidak akan bingung dan tidak perlu melakukan penyimpanan dua kali.

Selain dapat mengirim pesan, fitur lain dari WhatsApp adalah video call, panggilan suara, panggilan grup, hingga fitur status berupa tayangan stories seperti Instagram dan Snapchat.

WhatsApp meluncurkan aplikasi baru yang dikhususkan untuk membantu komunikasi antara pelaku bisnis dengan konsumen. Aplikasi ini terbilang cukup baru, diluncurkan pada Januari 2018 dan dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Dibandingkan dengan WhatsApp biasa, aplikasi ini memberikan beberapa kemudahan dan efisiensi untuk pelaku bisnis. Berikut beberapa kelebihan fitur yang disediakan pada WhatsApp bisnis:


1. Menyediakan informasi tambahan

Jika pada WhatsApp biasa, informasi yang tertera hanya status, nomor telepon, nama, dan grup yang dimasuki, sementara WhatsApp bisnis terdapat tambahan informasi pada halaman profil mereka seperti deskripsi bisnis, email atau alamat toko, dan situs web, yang akan membantu pelanggan terhubung dengan kontak tersebut.


2. Fitur pesan otomatis

Banyaknya pesan yang masuk dari pelanggan akan merepotkan jika dibalas satu-satu, sehingga untuk membalas pesan tersebut perlu memerlukan waktu yang cukup lama.

Dengan fitur pesan otomatis, pesan yang masuk dapat dibalas dengan sendirinya. Biasanya pesan otomatis ini berisi salam, perkenalan, dan penjelasan teknis pemesanan. Bisa juga berisi jawaban atas pertanyaan yang kerap diajukan oleh konsumen sehingga penjual tidak berulang kali membalas pesan yang sama.

Berikut 3 fitur yang tersedia untuk pesan otomatis di WhatsApp:

• Away Message: Fitur ini memudahkan Anda untuk membalas pesan dari konsumen secara otomatis sehingga meskipun Anda sedang sibuk tetap bisa menjawab konsumen.

• Greeting Message: Greeting Message digunakan untuk menyapa dan menyambut konsumen melalui pesan otomatis. Fitur ini juga memudahkan untuk mempromosikan produk baru kepada konsumen.

• Quick Replies: Memungkinkan Anda membalas pesan dari konsumen dengan pertanyaan yang sama. Cukup membuat beberapa pesan yang banyak ditanyakan konsumen terkait produk dan bisnis Anda. Setelah selesai, saat pesan masuk, Anda cukup mengetik simbol garis miring (/) dan akan muncul quick replies yang sudah dibuat, sehingga bisa menghemat waktu untuk menjawab pertanyaan.


3. Tertera nama ‘akun bisnis’ di bawah nama kontak

Konsumen dan pengguna WhatsApp biasa dengan mudah mengetahui WhatsApp yang Anda gunakan adalah WhatsApp bisnis dari tulisan ‘akun bisnis’ yang tertera di bawah nama kontak dan profil Anda.


4. Pengelompokkan pesan

Pengelompokkan pesan ini seperti penyortiran pesan sesuai waktu dan tugas seperti pesanan baru, menunggu konfirmasi, pesanan dibayarkan, dan pesanan selesai. Pengaturannya pun fleksibel bisa diubah dan diatur sendiri oleh penggunanya.


5. Tersedianya data statistik

Data statistik penting dalam analisa bisnis untuk mengetahui perkembangan bisnis dalam jangka waktu tertentu, memantau kinerja pelayanan harian dalam berkomunikasi dengan pelanggan. WhatsApp bisnis akan menampilkan jumlah pesan yang telah dibaca, dibalas, dan terkirim. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
5 Ide Bisnis Dengan Modal Dibawah 10 Juta
Berikut adalah ide bisnis modal dibawah 10 juta yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk usaha kamu, di antaranya.
4 Tips Agar Bisnis Tetap Stabil di Tengah Krisis
Pelaku usaha perlu melakukan evaluasi, inovasi, dan personal branding yang bagus di mata masyarakat.
Tips Ampuh Membuka Bisnis Untuk Pemula
Banyak pebisnis yang kelabakan ketika menghadapi masalah. Alhasil masalah pun kian menggunung, hingga akhirnya menghancurkan bisnis itu sendiri