Jakarta - Indosat Ooredoo mengklaim kebutuhan pasar menjadi dasar utama perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 677 karyawan. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni mengungkapkan kebijakan penyesuaian ini akan terus dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
"Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi sesuai perubahan kebutuhan pasar,” kata Irsyad Sahroni dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, akhir pekan lalu, 16 Februari 2020.
Irsyad menambahkan pihaknya telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi yang ada, hingga pada kesimpulan bahwa perusahaan harus mengambil tindakan penghentian hubungan kerja.
“Kami mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menyampaikan bahwa perseroan saat ini tengah menjalankan tiga pendekatan strategis dalam berbisnis. Pertama adalah memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan.
"Kedua adalah pengalihan penanganan jaringan kepada pihak ketiga, yakni penyedia jasa managed service yang sejalan dengan praktik terbaik di industri. Kemudian, rightsizing organisasi melalui penambahan SDM untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas layanan serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis," tuturnya.
Pada Jumat, 14 Februari 2020, Indosat Ooredoo memberhentikan 677 karyawan sebagai akibat dari penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan. Dari jumlah tersebut, Indosat mengklaim 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi.
Emiten dengan kode saham ISAT itu juga diketahui menjalin kerja sama dengan mitra managed service untuk memberi kesempatan kepada karyawan yang terdampak PHK agar tetap dapat bekerja di mitra perusahaan.