Indeks Saham Dow Jones Ditutup Turun 475 Poin

Sepasang laporan menunjukkan perekonomian Amerika Serikat mungkin berada dalam kondisi yang lebih kuat dari perkiraan
Ilustrasi - Traders tampak memerhatikan pergerakan nilai saham di Bursa Efek New York Stock, AS, pada 13 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Julia Nikhinson)

TAGAR.id - Reli besar-besaran di Wall Street, New York, AS, sejak 31 Oktober 2023 lalu mereda pada Rabu (20/12/2023) menyusul laporan beragam yang menunjukkan keuntungan yang mengecewakan di perusahaan-perusahaan tetapi kekuatan yang tidak terduga bagi perekonomian.

Indeks saham S&P 500 turun sebesar 1,47% setelah sempat naik dan ditutup pada 4698. Indeks rata-rata saham industri Dow Jones turun 475 poin atau 1,26%, berakhir pada 37,082. Indeks komposit Nasdaq turun sebanyak 1,5%, menjadi 14.777.

Sepasang laporan menunjukkan perekonomian Amerika Serikat mungkin berada dalam kondisi yang lebih kuat dari perkiraan. Keyakinan konsumen pada Desember dan penjualan rumah pada November meningkat lebih dari perkiraan para ekonom.

Tanda-tanda positif bahwa inflasi global mulai mereda juga berlanjut. Di Inggris, inflasi pada November secara tak terduga melambat menjadi 3,9% dari tingkat 4,6% pada Oktober, mencapai level terendah sejak 2021. (ka/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tips Scalping untuk Investasi Saham
Hal mendasar yang harus dilakukan untuk scalping adalah meluruskan mindset atau pola pikir
0
Indeks Saham Dow Jones Ditutup Turun 475 Poin
Sepasang laporan menunjukkan perekonomian Amerika Serikat mungkin berada dalam kondisi yang lebih kuat dari perkiraan