Hubungan Seksual Membuat Tidur Anda Lebih Nyenyak

Kehidupan seksual yang sehat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Artinya, seks dan tidur memiliki kaitan yang saling bergantung satu sama lain
Ilustrasi susah tidur malam. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta — Kurang tidur, berdampak signifikan pada kehidupan seksual seseorang. Untungnya, sisi sebaliknya adalah kehidupan seksual yang sehat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Artinya, seks dan tidur memiliki kaitan yang saling bergantung satu sama lain. Begini penjelasannya.

Penelitian menunjukkan bahwa berhubungan intim sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Berkat endorfin yang dilepaskan oleh aktivitas seks, yang berfungsi untuk meredakan kecemasan dan membuat Anda rileks.

Seks atau sekadar orgasme sebelum tidur akan membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Aktivitas seksual juga melepaskan oksitosin, hormon yang dikenal sebagai "hormon cinta", yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran Anda, termasuk relaksasi.

"Hormon ini di antara banyak hormon perasaan-baik lainnya dikatakan bertindak sebagai obat penenang untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur," kata Michele Lastella, Ph.D, ilmuwan Central Queensland University di Adelaide, Australia.

Baca juga: Sering Begadang Berdampak Negatif pada Hubungan Seks

Lastella melakukan survei terhadap 460 orang dewasa berusia antara 18 dan 70 tahun. Partisipan ditanyai tentang kehidupan seks dan kebiasaan tidur mereka. Sekitar 64 persen responden mengatakan mereka tidur lebih nyenyak setelah mengalami orgasme sesaat sebelum tidur. Hal ini berkemungkinan karena pelepasan oksitosin dan endorfin lain yang menyertai orgasme.

Untuk memastikan tubuh Anda siap untuk seks, ikuti pedoman National Sleep Foundation (NSF) yaitu tidurlah antara tujuh dan delapan jam setiap malam.

Ilmuwan NSF mengatakan Anda mungkin perlu merencanakan lebih dari delapan jam setiap malam tergantung pada kebiasaan tidur individu dan ritme sirkadian (detak pembuluh darah). Jika Anda tidak bangun dengan perasaan segar di pagi hari, itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda perlu lebih banyak tidur.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur Anda, penting bagi Anda untuk fokus pada perilaku sepanjang hari yang secara langsung memengaruhi tidur.

“Ini dikenal sebagai higiene tidur. Pastikan untuk membatasi asupan kafein malam hari atau stimulan lainnya. Cobalah berolahraga sedang setidaknya 30 menit setiap hari untuk membantu tubuh Anda tertidur secara alami,” saran NSF diberitakan Psychology Today.

Ingat, matikan semua layar di malam hari dan tinggalkan ponsel Anda di luar kamar. Cahaya buatan dapat membuat Anda tetap terjaga dan mengganggu ritme sirkadian tubuh.

“Selain itu, jika Anda atau pasangan Anda menghabiskan waktu setiap malam menatap ponsel Anda di tempat tidur, kemungkinan besar Anda tidak akan mood untuk berhubungan seks,” katanya dilansir Tagar, Jumat, 9 Oktober 2020.

Kesehatan seksual dan kualitas tidur memiliki hubungan yang dalam satu sama lain. Seks atau sekadar orgasme sebelum tidur akan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Jika siklus ini terjadi, pada gilirannya dapat meningkatkan kehidupan seks Anda lebih jauh.

Meskipun kehidupan seksual yang aktif bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tidur yang cukup tentu diperlukan agar tubuh Anda siap untuk berhubungan seks.

“Tidur yang cukup memastikan Anda memiliki energi dan stamina untuk berhubungan seks. Sementara, tidur yang cukup juga memungkinkan tubuh Anda mengatur hormon agar siap untuk aktivitas seksual,” tutupnya.[]

Berita terkait
Tidak Bisa Tidur? Berikut 5 Fakta Terbaru tentang Insomnia
Berikut sederet fakta terbaru tentang insomnia. Susah tidur berdampak pada kekebalan tubuh hingga rentan terkena virus di saat pandemi.
Sering Begadang Berdampak Negatif pada Hubungan Seks
Orang berfikir begadang sudah menjadi lumrah sebagai bagian dari hidup. Padahal, sering begadang bisa berdampak negatif pada hubungan seks.
Khasiat Remdesivir Obati Corona di RSAM Bukittinggi, Teruji?
Dokter Spesialis Paru di RSAM Bukittinggi telah pernah menggunakan khasiat obat Remdesivir untuk menangani pasien corona. Apakah Remdesivir teruji?
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.