Jakarta - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menginginkan Kota Semarang mempertahankan gelar juara umum di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Tengah tahun 2022. Hal ini diungkapkannya saat membuka RAT Rapat Anggota Tahunan) KONI Kota Semarang di Golden City Hotel and Convention Center, Sabtu, 3 April 2021.
Pertandingan catur Dewa Kipas vs Irene. Caturnya biasa namun masyarakat sangat heboh. Karena dikemas sedemikian rupa secara entertaining.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu, ada beberapa cabang olahraga (cabor) baru yang akan dipertandingkan di Porprov 2022. Dari beberapa cabor tersebut, jumlah medali yang diperebutkan mencapai 50 medali emas. Menurutnya dengan menguasai beberapa Cabor baru akan semakin memperbesar peluang Kota Semarang meraih gelar juara umum.
"Beberapa cabang memperebutkan 50 medali emas. Coba kalau kita bisa kuasai beberapa cabor itu maka gelar juara umum yang dipegang tahun lalu bisa kembali diraih. Demikian juga sebaliknya kalau kita sudah cukup puas dengan cabor yang sudah ada ini, bisa-bisa juara umum lepas," ungkap Hendi.
Hendi yakin, sebagai induk olahraga Kota Semarang, KONI memiliki peran penting.
"Jika KONI berkembang, olahraganya berkembang, selain masyarakatnya sehat, akan muncul kebanggaan dari atlet-atlet berprestasi yang berasal dari Kota Semarang," tegas Hendi.
Menurut Hendi, ada tiga poin utama dalam memajukan olahraga di Kota Semarang yang dapat membawa atlet meraih prestasi hingga tingkat internasional. Antara lain pembinaan atlet dan pelatih, venue yang baik dan event. Untuk pembangunan venue berstandar internasional, bahkan dirinya sudah membangun venue olah raga hingga ke kampung dan kelurahan.
"Pembinaan atlet menjadi hal utama, pelatihnya juga harus yang berkualitas. Venue juga harus berkualitas. Nah ini kita mulai masuk ke kampung-kampung, kelurahan-kelurahan, buat lapangan voli, futsal standar internasional," jelas Hendi.
Mengenai penyelenggaraan event olahraga, Hendi ingin event yang dikemas secara menarik. Contohnya, pertandingan catur antara Dewa kipas melawan Woman Grandmaster (WGM) Irene Sukandar yang ditayangkan melalui kanal youtube.
- Baca juga : Pakar PBB Sebut Proyek Mandalika di NTB Langgar HAM
- Baca juga : Gus Yaqut Resmikan Asrama Haji Setara Hotel Bintang 3 di Makassar
"Pertandingan catur Dewa Kipas vs Irene. Caturnya biasa namun masyarakat sangat heboh. Karena dikemas sedemikian rupa secara entertaining," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemerintah Kota Semarang yang tetap memajukan olahraga meski di tengah pandemi.
“Meski dihantam pandemi, namun Pemkot Semarang tetap komitmen memajukan olahraga Kota Semarang, saya mewakili KONI Kota Semarang menyampaikan terima kasih,” sebut Arnaz.[]