Heboh Video Jenazah Covid-19 Masih Berpakaian di Cirebon

Warga histeris melihat kondisi jenazah pria itu masih menggunakan kaos berwarna hitam dan memakai popok.
Illustrasi pemakaman pasien Covid-19. (Tagar/Media Indonesia)

Cirebon - Warga Cirebon, Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video pemakaman pasien Covid-19 yang masih memakai kaos dan popok. Video pendek itu beredar viral di media sosial diantaranya Facebook dan WhatsApp sejak Minggu sore, 4 Oktober 2020.

Di menit awal video berdurasi 2 menit 49 detik itu, jenazah yang telah dimasukkan di dalam peti itu dibawa menggunakan ambulans milik salah satu rumah sakit ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Setibanya di TPU warga nekad membuka peti, kantong jenazah, plastik pembungkus jenazah dan kain kafan. Warga histeris melihat kondisi jenazah pria itu masih menggunakan kaos berwarna hitam dan memakai popok.

Terdengar dalam video itu kalimat-kalimat keprihatinan dan kemarahan keluarga dan warga yang ada di area TPU itu. "Bawa pulang lagi aja, masih kotor, masih kotor, masih ada baju dan pempresnya kita mandiin di rumah," teriak salah satu warga didalam video itu.

Beberapa orang yang berada di TPU berteriak bahwa pasien yang meninggal itu bukan karena Covid-19.

Tak hanya itu di video tersebut terdengar beberapa orang yang berada di TPU berteriak bahwa pasien yang meninggal itu bukan karena Covid-19. Tak sampai di situ, tampak beberapa dari mereka mengejar pengemudi ambulans yang membawa jenazah sebagai sasaran kekecewaan. Video ini pun menjadi perbincangan hangat warga Kota dan Kabupaten Cirebon, mereka mempertanyakan prosedur pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.

Camat Gunung Jati, Kusdiyono saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Gunung Jati. Menurut dia pasien merupakan warga Blok Parid, Desa Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Kusdiyono mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu, 4 Oktober 2020 siang.

"Iya benar itu kejadian di (Kecamatan) Gunung Jati. Itu kejadiannya kemarin (Minggu, 4 Oktober 2020)," kata dia, saat dihubungi pada Senin, 5 Oktober 2020.

Menurut Kusdiyono keluarga langsung membawa pulang jenazah itu ke rumah duka untuk dimandikan dan dishalatkan. "Dibawa pulang sama keluarga almarhum," kata Kusdiyono. 

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, Ismail Jamaludin memastikan jenazah merupakan pasien RSD Gunung Jati yang dirawat sejak 29 September 2020.

Ismail mengatakan pemulasaran jenazah dilakukan sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan. Ia juga memastikan jenazah tersebut telah dikafani.

Disinggung mengenai kaos dan popok yang masih dikenakan jenazah saat dibawa akan dimakamkan, Ismail menjelaskan selain Covid-19 pasien memiliki penyakit penyerta comorbid. "Kondisi ini yang menyebabkan mengeluarkan cairan meskipun telah meninggal dunia," kata Ismail. []

Berita terkait
Data Terbaru Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan di Gowa
Berikut jumlah jenazah pasien terpapar Covid-19 yang dimakamkan di Macanda, Jalan Teratai Indah Kabupaten Gowa.
Buntut Kasus Pemandian Jenazah, Direksi RSUD Siantar Dipecat
Di hadapan ribuan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Bela Islam, Wali Kota Pematangsiantar mencopot Direktur RSUD.
Penghargaan Kapolri untuk Almarhum Pemakam Jenazah Corona
Kapolri Jenderal Idham Azis beri penghargaan pada Sri Mulyono, anggota Samapta Polda DIY yang gugur tugas sebagai relawan pemakam jenazah corona.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.