Harimau Masuk Pemukiman Warga dan Objek Wisata di Tamiang

Harimau Sumatera bergentanyangan di sekitar pemukiman warga dan lokasi objek wisata di Aceh Tamiang. Warga diminta waspada.
Penampakan Harimau Sumatera tertangkap kamera warga di Kabupaten Aceh Tamiang. (Foto: Tagar/Istimewa)

Aceh Tamiang - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) kembali memasuki pemukiman penduduk di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Tidak hanya berkeliaran di seputaran pemukiman penduduk. Selain itu juga dilaporkan telah memangsa hewan ternak milik warga di Desa Pantai Cempa, Kecamatan Bandar Pusaka, kabupaten setempat.

"Harimau itu juga telah memangsa seekor sapi milik salah satu warga saya yang bernama Amir," kata Kepala Desa Pantai Cempa, Hasanuddin kepada Tagar melalui sambungan telepon, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Saat itu, kata Hasanuddin, Amir, 41 tahun, yang berprofesi sebagai petani itu menemukan salah satu sapi miliknya sudah mati di sebuah alur kecil tidak jauh dari kebun tempatnya bertani dengan kondisi setengah badan bagian belakang sapi itu hilang.

Ketika ditemukan, kondisi sapi itu sudah tidak utuh lagi. Kedua kaki belakang hingga perut sudah hilang.

"Ketika ditemukan, kondisi sapi itu sudah tidak utuh lagi. Kedua kaki belakang hingga perut sudah hilang dengan kondisi usus terburai keluar," katanya.

Amir, kata dia, melihat bekas jejak telapak kaki harimau di sekitar bangkai sapi miliknya, sehingga menguatkan jika sapi miliknya mati akibat di mangsa harimau.

Hasanuddin menduga, masuknya harimau ke pemukiman penduduk diakibatkan habitat mereka yang mulai terganggu. Selain itu, diduga hutan tempat mereka mencari makan sudah beralih fungsi menjadi perkebunan.

"Harimau tidak akan keluar dari hutan atau habitatnya kalau mereka tidak diusik dan makanannya cukup," katanya.

Hasanuddin mengungkapkan, kemunculan harimau di pemukiman penduduk di desanya itu sebelumnya juga pernah terjadi sekitar 7 tahun lalu. "Dari sejak itu, baru kali ini harimau itu muncul lagi," ujarnya.

Baca juga: 

Kendati desanya telah mendapatkan teror dari raja rimba, Hasanuddin mengaku belum melaporkan hal itu kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), namun dia mengaku jika pihak kepolisian sektor Tamiang Hulu sudah mengetahui hal itu berdasarkan laporan dari Bhabinkamtibmas yang bertugas di desanya itu.

Kemunculan Harimau Sumatera ke wilayah pemukiman penduduk tidak hanya terjadi di Kecamatan Bandar Pusaka. Harimau Sumatera juga terlihat masuk di kawasan perkebunan milik warga di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu.

Salah satu warga Desa Harum Sari, Kecamatan Tamiang Hulu, Anwar, 50 tahun, mengaku dirinya melihat seekor Harimau Sumatera berukuran sedang di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Sapa pada Kamis, 1 Oktober 2020 lalu.

Ketika itu, Anwar mengaku saat hendak pulang dari memancing ikan di sungai bulutan di seputaran perkebunan kelapa sawit itu. Ia melihat Harimau itu sedang berdiri tepat di sebelah sepeda motor miliknya yang sedang terparkir di bawah pohon sawit.

"Harimau itu pun segera menghindar dan pergi ketika melihat saya yang masih berada di seberang sungai. Setelah harimau pergi, saya pun segera mengambil sepeda motor saya dan pulang," katanya.

Keesokan harinya, Anwar kembali mendengar kabar dari salah seorang temannya, harimau juga terlihat di kawasan objek wisata Kuala Parit, di Desa Kaloy. Harimau memperlihatkan diri kepada warga yang hendak pergi ke ladang dan mencari getah damar di hutan.

Begitu juga di sekitar wilayah Bukit Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Anwar mengaku, jika ada salah seorang warga yang hendak pergi ke ladang juga menemukan bekas jejak telapak kaki harimau di sekitar lokasi itu arah menuju ladang mereka.

"Warga yang melihat itu, langsung mengurungkan niatnya, khawatir ketemu harimau," ujarnya.

Atas teror dari kemunculan Harimau di pemukiman penduduk, Anwar berharap pihak BKSDA dapat turun ke lokasi untuk mengusir untuk mencegah harimau masuk ke kampung warga. "Agar tidak meresahkan warga. Karena sebagian warga di sana mata pencariannya dari berkebun," ujarnya. [] 

Berita terkait
Hutan Kota Aceh Tamiang Destinasi Wisata yang Terabaikan
Kondisi Hutan Kota yang terletak di Kampung Aras Sembilan Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Aceh kian memprihatinkan.
Pencurian Bunga Hias di Median Jalan Marak di Aceh Tamiang
Bunga hias di median jalan Kota Aceh Tamiang marak terjadi pencurian akibat tidak adanya kamera pemantau dari pemerintah setempat.
944 Warga Aceh Tamiang Alami Gangguan Jiwa
Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sedikit naik dari tahun sebelumnya, yakni 2019 yang hanya berjumlah 904 orang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.