Lhokseumawe – Sudah empat hari berturut-turut, masyarakat yang tinggal di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, menghirup bau amonia yang diduga bersumber dari perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda.
Salah seorang warga Desa Tambon Baroh Muhammad Isa mengatakan, bau amonia mulai dirasakan sejak Senin, 10 Februari 2020, sekitar pukul 13.00 WIB dan hingga saat ini masih tercium bau gas beracun itu.
Tujuh warga desa kami yang mengalami muntah-muntah dan pusing.
“Akibat dari amonia ini, maka ada tujuh warga desa kami yang mengalami muntah-muntah dan pusing, bau itu terasa sangat menyengat sekali. Kami hanya bisa menutup hidung dengan kain saja setiap harinya,” ujar Muhammad Isa, Kamis, 13 februari 2020.
Muhammad Isa menambahkan, fenomena bau amonia yang bersumber dari PT Pupuk Iskandar Muda sudah menjadi tradisi bagi masyarakat yang tinggal di desa tersebut dan masyarakat telah pasrah.
Sejak bulan Januari 2020 saja, telah terjadi sebanyak tiga kali fenomena seperti tersebut namun belum ada sikap tegas dari pemerintah setempat, apalagi hal itu sudah jelas-jelas mencemari lingkungan.
“Saya sangat berharap kepada pemerintah agar bisa bersikap tegas terkait hal ini, karena jelas-jelas telah mencemari lingkungan. Bahkan sudah layak untuk diberikan sanksi,” tutur Muhammad Isa.
Sementara itu, Manajer Humas PT Pupuk Iskandar Muda, Nasrun membenarkan kalau adanya bau amonia yang bersumber dari perusahaan itu dan saat sekarang ini pabrik kondisinya sedang start up.
“Memang betul adanya terjadi bau amonia, ini kan kondisi pabriknya sedang start up dan sebelum kondisi pabriknya normal memang biasa lah ada bau-bau amonia,” kata Nasrun saat dihubungi melalui telepon seluler. []