Guru Honorer dan Tukang Bor Jadi Wakil Rakyat Taput

Anggota DPRD Tapanuli Utara akan dilantik menjadi anggota DPRD, dua diantaranya adalah guru honorer dan tukang bor.
DPRD terpilih Partai Perindo Taput periode 2019-2024, Jason Pasaribu (Botak) dan Tohonan Lumbantoruan tandatangani fakta integritas 42 DPRD Perindo Sumut di Santika Dyandra Hotel Medan, 17 September 2019. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Tarutung - Dari 35 Anggota DPRD Tapanuli Utara yang akan dilantik pada Senin 30 September 2019, dua diantarnya adalah guru honorer dan tukang bor yang akan menjadi wakil rakyat priode 2019-2024.

Keduanya yakni Jason Pasaribu, 33 tahun dan Tohonan Lumbantoruan, 52 tahun dari partai Perindo. 

Dua pendatang baru tersebut, sebelum terjun ke dunia politik punya kisah perjuangan hidup yang sangat akrab dan bersentuhan langsung dengan dinamika hidup bermasyarakat di dapilnya.

Jason Pasaribu, kelahiran Sirpang Bolon, Kecamatan Garoga, 29 September 1986 silam, sebelumnya pernah mengabdi sebagai guru honor di Sekolah Dasar Negeri 172333 Garoga Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Jason, mengabdi sebagai guru honor selama enam tahun hanya dengan upah Rp. 300.000 dari dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), itu pun dengan pola penggajian tiga bulan sekali.

"Dan untuk mencukupi ekonomi keluarga selain guru honor, kami juga bertani di kampung," kata Jason Pasaribu kepada Tagar di Hotel Santika Medan baru-baru ini.

Bapak tiga anak ini, akan konsentrasi memperjuangkan pembangunan pendidikan dan pertanian di daerah pemilihanya.

"Dunia pendidikan di Garoga termasuk bobrok dan pengembangan potensi pertanian di kampung halaman sebagai basis pemenangan saya akan diperjuangkan melalui Partai Perindo," ungkapnya.

Penyebab utama minimnya kwalitas pendidikan di Garoga adalah keberadaan guru.

"Bagaimana caranya pelayanan pendidikan di desa-desa bisa seimbang dengan desa terdekat dengan ibu kota kabupaten. Termasuk jumlah dan kwalitas guru di sekolah," kata Jason.

Untuk membuktikan keseriusan itu, dirinya sudah menggandeng yayasan pendidikan swasta memberikan pendidikan tambahan kepada pelajar Garoga.

"Yayasan Giving Ministry sudah kita gandeng memberikan private less, fokus untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan Matematika. Itu salah satu upaya kita membantu pemerintah mencerdaskan generasi pelajar disana," sebutnya.

Sedangkan Tohonan Lumbantoruan terpilih dari daerah pemilihan Tapanuli Utara, Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi kecamatan Siborongborong dan Muara dengan total 1226 suara.

Dirinya terpilih dengan modal sosial selama dia melakukan jasa pengeboran sumber air bawah tanah kepada masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) III.

"Sudah dikenal masyarakat secara pribadi dari aktifitas tawarkan jasa pengeboran air minum untuk masyarakat selama ini," ungkap Tohonan.

Profesi pengeboran sumur air bawah tanah dijajaki Tohonan sejak tahun 2012 hingga berkembang jadi kontraktor dan leveransir pada tahun 2015.

"Perusahaan keluarga atas CV Boy saat ini dibawah naungan Gapensi untuk pekerjaan sub bidang proyek sipil dan untuk spesialis pekerjaan bor air minum kita bernaung di asosiasi Ardinsu," lanjutnya.

Bapak dari lima anak ini menyebutkan tujuannya masuk menjadi wakil rakyat adalah sesuai visi misi Partai Perindo.

"Kita hadir ingin mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya dengan selalu mengedepankan kepentingan umum,"sebut Tohonan.

Tohonan mengatakan bercermin dari kisah mereka, sebenarnya patut sebagai rujukan edukasi berpolitik di negeri ini khususnya di Tapanuli Utara.

"Dengan biaya politik paling hemat mari kita edukasi konstituen pemilih dengan berdemokrasi yang diajarkan Partai Perindo," tutupnya.

Diketahui KPU Tapanuli Utara, Sumatera Utara, telah menetapkan 35 calon DPRD terpilih, Senin 22 Juli 2019.

Penetapan itu sesuai keputusan KPU Tapanuli Utara nomor: 63/PL.01.9-Kpt.1202/KPU-Kab/VII/2019 tentang penetapan perolehan kursi partai politik peserta Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara 2019.

Adapun nama ke-35 calon terpilih DPRD Tapanuli Utara periode 2019-2024 sebagai berikut

Dapil Tapanuli Utara I

Royal Parulian Simanjuntak (PKB), Andri Hamonangan Nababan (PDIP), Frido Erwin Sinaga (PDIP), Joni Tombang Marbun (Golkar), Fatimah Hutabarat (Nasdem), Frengky P Simanjuntak (Hanura), Dapot Hutabarat (Demokrat), Timmas Saut Parulian Sitompul (PKPI).

Dapil Tapanuli Utara II

Herman MP Manalu (PKB), Bomper Sianturi (PDIP), Ombun Simanjuntak (PDIP), Lamhot Sipahutar (Golkar), Jesayas Manalu (Nasdem), Tota Situmeang (Hanura).

Dapil Tapanuli Utara III

Tono Basuki Ompusunggu (PDIP), Sondang Simaremare (PDIP), Reguel Simanjuntak (Golkar), Kasnur Silaban (Nasdem), Tohonan Lumbantoruan (Perindo), Parsaoran Siahaan (Hanura) dan Saut Monang Hara Simorangkir (Demokrat).

Dapil Tapanuli Utara IV

Sahat Sibarani (Gerindra), Poltak Pakpahan (PDIP), Arifin Rudi Nababan (PDIP), Ronal Simanjuntak (Golkar), Mangoloi Pardede (Nasdem), Maradona Simanjuntak (Nasdem), Jason Pasaribu (Perindo), Jonri Tampubolon (Hanura) dan Toman Balige Silitonga (PKPI).

Dapil Tapanuli Utara V

Novada Sitompul (PKB), Jimmi Limhoet Tambunan (PDIP), Jono Panjaitan (PDIP), Antonius Tambunan (Golkar) dan Mauliate Sitompul (Nasdem). [ ]

Baca juga

Berita terkait
Calon DPRD Taput Meninggal, Ucapan Duka Ramai di Medsos
Keluarga besar jajaran KPU Kabupaten Tapanuli Utara melalui Kopman Pasaribu menyatakan duka mendalam atas kepergian almarhum.
55 Tahun Sawah di Taput Tanpa Bangunan Irigasi
Warga petani di Tapanuli Utara, Sumatera Utara meminta pemerintah agar membangun fasilitas irigasi dan jalan pertanian di lahan mereka.
Cewek Pebisnis Kopi di Taput, Inspirator Kaum Muda
Dua tokoh mengapresiasi Rotua Fransiska Nababan, seorang cewek pegiat bisnis kopi sangrai di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.