Cewek Pebisnis Kopi di Taput, Inspirator Kaum Muda

Dua tokoh mengapresiasi Rotua Fransiska Nababan, seorang cewek pegiat bisnis kopi sangrai di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Rotua Fransiska boru Nababan, 37 tahun, pengelola Beryl Farm and Resto di Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Tarutung - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan anggota DPRD Sumatera Utara terpilih Jonius Taripar Hutabarat mengapresiasi Rotua Fransiska Nababan, seorang wanita pegiat bisnis kopi sangrai di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Nikson Nababan saat diminta tanggapan atas keseriusan Rotua menggeluti usaha kopi, dia mengacungi jempol seraya mengatakan patut dicontoh karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

"Mantap, kita butuh orang-orang seperti dia. Bisa mandiri, kreatif dan inovatif, tentu dapat menyiapkan lapangan kerja kepada orang lain," kata Nikson, Kamis 5 September 2019.

Nikson mengatakan, satu sisi sosok seorang Rotua bisa sebagai motivator bagi kalangan muda agar bisa berinovasi menciptakan kreasi dengan mengeksploitasi sumber daya alam di Bonapasogit.

Tanggapan senada diutarakan Jonius Taripar Hutabarat dalam akun media sosial miliknya. Dia menyebut, sosok Rotua sebagai inspirator buat kalangan muda.

"Seorang entrepreneur muda, yang menjadi inspirator bagi para anak muda yang tinggal di Bonapasogit," tulis mantan Kapolres Tapanuli Utara itu di akun Facebooknya, Kamis 5 September 2019.

Lebih dalam Jonius Taripar menulis bahwa saatnya kawula muda menghilangkan angan-angan bahwa cita-cita tertinggi jadi sukses harus jadi abdi negara sebagai ASN.

Dikatakan, menjadi pengusaha sukses harus berani melakukan inovasi dengan kreasi kandungan kekayaan sumber daya alam di daerah masing-masing.

"Mari mulai meninggalkan mindset harus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya mendapat hidup yang layak.

Pengunjung Coffee Shoop Beryl Farm and RestoPengunjung anak-anak dan ibu-ibu di ritel Coffee Shoop Beryl Farm and Resto, Desa Parbaju Tonga Siarangarang Tarutung, Taput, dimanjakan dengan busana Belanda untuk swafoto di kompleks bernuansa Holland itu, Kamis 5 September 2019. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Tapi saatnya kita menjadi pelaku bisnis yang inovatif dan kreatif dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan agar kelak hidup kita berarti dan menjadi berkat," tulis calon DPRD Sumatera Utara terpilih dari daerah pemilihan 9 meluputi Toba Samosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Sibolga itu.

Pokoknya wilayah Taput sangat cocok sebagai budi daya kopi

Saat diwawancara lewat telepon seluler, Jonius Taripar mengatakan begitu terharu dengan sosok Rotua bisa meraih keahlian khusus meracik turunan produk kopi dari institut luar negeri.

"Pantas diapresiasi. Keahlian seperti itu sangat bermanfaat menggali sumber daya alam Bonapasogit hingga bisa mengangkat nilai ekonomis hasil pertanian kita," katanya.

Diberitakan Tagar sebelumnya, nikmatnya kafein Kopi Tapanuli Utara turut merangsang tumbuh kembangnya usaha ritel coffee shop.

Tanaman kopi di wilayah Tapanuli Utara, salah satu andalan perkebunan rakyat. Ragam jenis varietas dibudidaya, antara lain kopi Arabica dan Robusta.

Dari lima belas kota kecil kecamatan daerah itu, tidak susah menemukan minuman itu. Dipastikan setiap warung tongkrongan menyediakan minuman kopi. Tidak mahal, hanya merogoh rata-rata tiga ribu rupiah hingga lima ribu rupiah, pemilik warung siap sajikan kopi panas.

Seiring berjalan waktu, kemajuan teknologi sangrai atau pemanggangan (roasting) biji kopi pun dapat ditemui di beberapa ritel dan kafe. Pengelola memulai ekspansi di Tapanuli Utara dengan ragam menu andalan.

Sebut saja di Kota Tarutung ada Parkopi, Brew Brother Coffee di seputaran Jalan Sisingamangaraja, Kenzo Coffee di Jalan DI Panjaitan, Beryl Farm and Resto di perkampungan Desa Parbaju Tonga Siarangarang, Tarutung. Kemudian di kota Siborong-borong sendiri ada Tarhilala Coffee, Piltik Coffee dan lain-lain.

Ditemui di markas Beryl Farm & Resto, Rotua Fransiska Nababan, 37 tahun, pengelola Tarhilala Coffee Siborongborong dan Beryl Farm and Resto di Desa Parbaju Tonga Kecamatan Tarutung, menyebut kopi petani Tapanuli Utara memiliki rasa yang luar biasa.

Tinggal bagaimana aplikasi penanganan yang benar dan mengedepankan asas kejujuran asal muasal kopi itu sendiri.

"Tidak semua kedai kopi miliki konsep itu. Kita langsung mengolah dari kebun kita sendiri dari tahap awal hingga akhir dengan penanganan sendiri. Jadi kita terapkan rantai produksi yang jujur," kata Rotua, ditemui Rabu 4 September 2018 sore.

Rotua mengatakan dalam menjalankan bisnisnya tetap pada azas kejujuran dengan mengedepankan kopi asli dari wilayah Tapanuli.

"Saat ini sedang dalam proses untuk produk kopi Taput asli. Produk kita ada tiga, kopi Lintong, kopi Siborongborong dan ke tiga kopi Seven Bean's. Kopi Seven Bean's asli Taput dari Sipahutar, Pangaribuan, Sidagal, Simanampang, Hutaraja, Martimbang dan Sipoholon," katanya.

Dari tiap wilayah itu kata dia akan diuji rasa dan uji mutu yang kemudian dipadu hingga ada cita rasa khusus kopi dari tujuh wilayah itu.

"Pokoknya wilayah Taput sangat cocok sebagai budi daya kopi. Yang kulihat data seharuanya 200 ribu hektar ditanami kopi di Taput dari posisi permukaan laut," kata Rotua.[]

Berita terkait
Cabai Mahal, Petani Taput Ronda Malam di Lahan
Meroketnya harga cabai di pasaran, memaksa petani di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara berjaga hingga subuh di lahan mereka.
Nikmatnya Kafein Kopi Tapanuli Utara
Tanaman kopi di Kabupaten Tapanuli Utara, salah satu andalan perkebunan rakyat.
Bupati Taput: Bali Tak Ada Wisata Halal atau Tak Halal
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menolak keras rencana penerapan konsep wisata halal.